Mohon tunggu...
Alfin Febrian Basundoro
Alfin Febrian Basundoro Mohon Tunggu... Freelancer - Menuliskan isi pikiran, bukan isi hati

Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional UGM 2018, tertarik pada isu-isu politik dan keamanan internasional, kedirgantaraan, militer, dan eksplorasi luar angkasa.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Korean Air Lines 007, Hancurnya Sang Ratu Angkasa di Tangan Sukhoi

29 November 2018   23:31 Diperbarui: 30 November 2018   00:09 1345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanggal 30 Agustus 1983, Korean Air Lines penerbangan 007 (KAL007) direncanakan akan terbang dari Bandar Udara John F. Kennedy (JFK) di New York, AS menuju Bandar Udara Gimpo di Seoul. 

Dalam perjalanannya, pesawat akan singgah Bandar Udara Anchorage, Alaska. Pesawat dengan 246 penumpang dan 23 kru tersebut akan melintasi Samudra Pasifik Utara sebelum akhirnya mendarat di Seoul pada tanggal 1 September. Namun, KAL007 tidak pernah sampai ke tujuan. Akibat kealpaan Sang Pilot, ia tertembak jatuh oleh Sukhoi Su-15 Uni Soviet di wilayah Laut Jepang dan menewaskan seluruh penumpangnya.

Korean Air Lines penerbangan 007 menggunakan pesawat Boeing 747 seri 230B dengan nomor registrasi HL7442. Pesawat yang dijuluki 'Sang Ratu Angkasa' (The Queen of The Sky) ini mampu membawa hingga 440 penumpang.

Idealnya, Boeing 747-230B dapat menempuh jarak hingga 12.750 km sehingga kerap digunakan untuk penerbangan lintas benua. KAL007 diterbangkan oleh Kapten Chun Byung-in, kopilot Son Dong-hui, dan teknisi penerbangan Kim Eui-dong dan membawa 164 penumpang asing (nonkewarganegaraan Korea Selatan), termasuk di antaranya salah satu anggota Kongres AS. Sementara seluruh kru berkewarganegaraan Korea Selatan.

KAL007 berangkat dari Bandar Udara JFK pukul 00.25 waktu setempat, terlambat 35 menit dari jadwal. Tidak seperti biasanya, dalam penerbangan ini rasio antara penumpang dengan kru pesawat yang tidak seimbang. Sebanyak 12 penumpang menempati kelas utama di lantai atas, sekitar 20 penumpang menempati kelas bisinis, dan sisanya menempati kelas ekonomi yang berada di lantai bawah.

Penerbangan dari New York menuju Anchorage lancar-lancar saja. Tidak ada hambatan berarti dan pesawat mendarat dengan selamat di Anchorage untuk singgah dan mengisi bahan bakar.

KAL007 diberangkatkan kembali dari Bandar Udara Anchorage menuju Seoul pada pukul 04.00. Dalam rutenya, pesawat akan melewati kepulauan Aleutia dan Laut Bering, tanpa memasuki wilayah udara Uni Soviet, musuh utama AS saat itu.

Maskapai penerbangan ke dan dari AS kala itu berusaha untuk menghindari wilayah udara Uni Soviet. Hal ini disebabkan karena tensi antara kedua negara sedang berada pada titik tertinggi sejak Krisis Misil Kuba 1962. R.W. Johnson dalam Shootdown (1988) menyebutkan bahwa AS merencanakan untuk menempatkan sistem persenjataan baru di Eropa dan intelijen Uni Soviet mengetahui Presiden Reagan berencana akan melakukan serangan nuklir ke Uni Soviet. Hal ini tentu membuat ketegangan antar kedua negara tak terhindarkan.

Masalah terjadi ketika KAL007 melintasi Kepulauan Aleutia. Sang Kapten rupanya lalai dalam mengontrol kendali otomatis (autopilot). Sistem autopilot 747-230B memiliki empat mode kontrol dasar: HEADING, VOR / LOC, ILS, dan INS. Mode HEADING mempertahankan medan magnet konstan yang dipilih oleh pilot. 

Mode VOR / LOC mempertahankan pesawat pada jalur tertentu. Sistem ILS (instrumen pendaratan) menyebabkan pesawat untuk melacak jalur vertikal dan lateral, yang mengarah ke landasan pacu tertentu yang dipilih oleh pilot, dan INS mempertahankan pesawat agar tetap pada garis lateral antara jalur penerbangan yang diprogram dalam komputer.

Pilot keliru dalam memilih mode autopilot. Ia memilih mode HEADING, padahal seharusnya ketika pesawat sudah berada pada ketinggian normal, ia harus memilih INS. Hal ini mengakibatkan pesawat menyimpang lebih dari 13 km, di luar batas toleransi autopilot. Pesawat terus terbang pada rute yang sudah menyimpang tersebut. Radar-radar di berbagai bandar udara dan instalasi militer di Alaska juga merekam penyimpangan rute KAL007.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun