Obelix Sea View adalah salah satu destinasi wisata yang populer di Derah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di daerah Gunung Kidul. Tempat ini terkenal karena menyuguhkan atraksi wisata berupa pertunjukan seni tari yang ditampilkan di sebuah amphitheater yang dibangun di pinggiran tebing. Dengan pemandangan sunset dan laut lepas sebagai latar belakangnya, suasana pertunjukannya yang mirip dengan pertunjukan Tari Kecak di Uluwatu, Bali. Hal ini tentu menjadi daya tarik tersendiri, apalagi buat wisatawan yang ingin merasakan vibes Bali tapi lokasinya lebih dekat dan terjangkau. Sejak atraksi kesenian di amphitheater ini mulai ditampilkan secara rutin, Obelix Sea View langsung viral di berbagai platform media sosial. Banyak orang yang penasaran dan tertarik untuk datang, baik bersama keluarga maupun teman-teman. Tempat ini pun dengan cepat menjadi salah satu destinasi utama untuk liburan, sekadar bersantai, atau bahkan hanya untuk mempercantik feed dan story media sosial mereka. Sayangnya, kepopuleran ini juga membawa masalah baru yang mulai terasa, yaitu "overtourism".
Pertunjukan seni di amphitheater Obelix Sea View memang sangat memikat. Namun, karena terlalu banyak wisatawan yang datang dalam waktu bersamaan, jumlah penonton sering kali melebihi kapasitas tempat duduk yang tersedia. Banyak pengunjung terpaksa berdiri di area pinggiran, bahkan di bagian atas yang sebenarnya bukan area aman untuk berdiri atau menonton. Situasi ini membuat suasana jadi sumpek dan kurang nyaman. Orang-orang berdesakan, ruang gerak menjadi terbatas, dan suasana yang seharusnya santai berubah menjadi melelahkan. Bahkan, tidak semua pengunjung bisa menyaksikan pertunjukan dengan maksimal. Banyak yang hanya bisa melihat dari kejauhan, atau bahkan tidak bisa melihat sama sekali karena terhalang kerumunan orang. Padahal, bagi sebagian orang, datang ke sana untuk melihat pertunjukan secara langsung adalah tujuan utama. Hal ini tentu mengecewakan, terutama bagi mereka yang datang dari jauh. Jumlah pengunjung yang terlalu banyak juga berpotensi mengganggu keamanan. Lokasi amphitheater yang berada di tebing membutuhkan perhatian khusus, terutama ketika pengunjung berdiri di area yang tidak dirancang untuk kapasitas besar. Risiko kecelakaan bisa saja terjadi jika kondisi ini terus dibiarkan.
Selain itu, Ketika pengunjung membludak, fasilitas umum seperti toilet, dan area istirahat sering kali tidak mencukupi, suara bising dari kerumunan membuat suasana jadi jauh dari kata nyaman, belum lagi pengunjung tidak diperbolehkan untuk membawa makanan dan minuman dari luar jadi mereka harus membeli makanan dan minuman yang ada di dalam area Obelix Sea View yang terbatas hingga membuat antrean yang terlalu Panjang dan pengunjung pasti sangat terganggu akan hal itu.
Untuk mengatasi hal ini, Â pengelola sebaiknya mulai memikirkan strategi pengendalian jumlah pengunjung. Misalnya dengan sistem reservasi tiket atau pembatasan kapasitas saat pertunjukan berlangsung. Sementara dari sisi pengunjung, ada baiknya mulai menerapkan kesadaran berwisata yang lebih bertanggung jawab untuk lebih mematuhi aturan, dan menghormati kenyamanan pengunjung lain.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI