Mohon tunggu...
Alfina Nisauz Zahroh
Alfina Nisauz Zahroh Mohon Tunggu... Guru - Semoga bermanfaat :)

early chidhood islamic education . UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manajemen Diri Anak Usia Dini

14 April 2020   09:28 Diperbarui: 14 April 2020   09:45 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
maplewoodyearround.com

Self-management atau manajemen diri adalah pengendalian diri terhadap pikiran, ucapan, dan perbuatan yang dilakukan, sehingga mendorong pada penghindaran diri terhadap hal-hal yang tidak baik dan meningkatkan perbuatan yang baik dan benar. Menurut (Santrock, 2018), self-management adalah suatu proses dimana klien mengubah perilaku mereka sendiri secara langsung dengan menggunakan satu strategi atau kombinasi dari beberapa strategi.

Manajemen diri anak yaitu suatu perilaku anak yang bertanggung jawab terhadap segala pengaturan tentang perilaku dirinya sendiri yang bertujuan agae anak bisa hidup lebih mandiri, sehingga pengaturan diri ialah kemanpuan seseorang untuk mengatur, mengontrol, mengelola dan mengarahkan semua potensi yang dimilikinya.

Manajemen diri disini dapat kita pahami bahwa manajemen diri memanfaatkan diri sendiri untuk mengambil peran sebagai pemberi semangat agar terus maju, dan sebagai pengontrol atau pengelola segala kemauan atau keinginan sehingga anak dapat terkendali dengan baik untuk mencapai.

Jika anak bisa memanajemen diri dengan baik, maka dia akan memiliki prinsip yang sangat kuat dan tidak mudah terpengaruh oleh temannya. Beda dengan anak yang tidak bisa memanajemen diri dengan baik. Anak yang tidak bisa memanajemen diri dengan baik akan merasa memaksa dan terpengaruh oleh teman dan berbagai godaan lain disekitarnya.

Peran orang tua sangat diperlukan untuk menanamkan atau memberikan contoh kepada si anak tentang bagaimana cara memanajemen diri mereka dalam kegiatan sehari-hari. Misalnya orang tua mengajak anak untuk pergi berbelanja ke pasar, pada saat itu belanjaan ibu dari anak tersebut berlebihan. Dari sini kita bisa melihat bagaimana anak tersebut mengendalikan kemauannya untuk menahan apa yang sebenarnya dia inginkan.

Seperti halnya menanamkan sikap tanggung jawab kepada anak, hal itu sangat penting dan harus diperhatikan, dalam bermain dan belajar anak harus ditanamkan sikap tanggung jawab sejak usia dini. Pun juga sebagai guru harus bisa dan berusaha secara keras terhadap anak untuk menanamkan menanamkan sikap bertanggung jawab.

Pada umumnya anak senang membantu guru dalam berbagai kegiatan, bahkan biasanya anak suka mencari perhatian dari gurunya, misalnya seperti anak mengambil mainan milik temannya, anak tidak berani maju kedepan dan meminta agar temannya menemaninya maju kedepan. Dengan kondisi seperti ini akan timbul rasa bangga, merasa dihargai dan rasa percaya diri anak, disamping itu, dapat digunakan untuk menanamkan rasa bertanggung jawab pada anak dan juga dapat membangkitkan motivasi dan minat belajar anak.

Mengajarkan disiplin pada anak juga dapat menumbuhkan dan mengembangkan karakter anak usia dini. Disiplin bertujuan untuk membantu anak dalam menemukan dirinya sendiri dan mencegah timbulnya masalah. Selain itu, menciptakan rasa nyaman, aman, dan tenang bagi anak dalam kegiatan pembelajaran. Untuk itu guru harus menimbulkan rasa disiplin pada anak terutama disiplin pada dirinya sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun