Suryadi (2007) Self awareness adalah keadaan dimana anak bisa memahami dirinya sendiri. Seseorang disebut memiliki kesadaran diri jika ia memahami emosi dan mood yang sedang dirasakan, kritis terhadap informasi mengenai dirinya sendiri, dan sadar tentang dirinya yang nyata.
Kesadaran diri (self awareness) adalah suatu kondisi dimana seseorang dapat menyadari kekuatan dan kelemahan yang ada dalam dirinya dengan kepercayaan diri yang kuat dan perasaan optimis yang tertanam dalam jiwanya. Kesadaran diri adalah kunci dapat mengendalikan emosi seseorang dimana kita dapat menyadari mengapa emosi itu muncul dan dapat mengubahnya agar bisa menjadi lebih baik. Kesadaran diri dalam anak usia dini akan terlihat pada seorang anak yang dapat merespon emosi secara positif dan ia dapat menempatkan emosi sesuai dengan kondisi di sekitarnya.
Menurut Phelan (2014) disiplin adalah cara yang dilakukan masyarakat untuk mengajarkan tingkah laku yang baik kepada anak agar dapat diterima oleh kelompoknya. Oleh karena itu peran seorang guru dan orang tua sangat penting. Apabila anak sejak usia dini ditanamkan sikap disiplin oleh lingkungan keluarga, maka akan sangat mudah bagi anak untuk melaksanakan peraturan dan dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungan yang  lainnya.
Kurangnya kesadaran diri akan berdampak pada kedisiplinan. Biasanya perilaku yang tidak disiplin yang biasa dilakukan oleh seorang anak itu seperti tidak mau membuang sampah pada tempatnya, bermain di dalam atau di luar kelas saat pelajaran berlangsung, adanya anak yang berebut untuk berbaris di baris terdepan, adanya anak yang saat makan tidak tertib atau berbicara dengan anak yang lain.
Oleh karena itu, dalam kedisiplinan perlu adanya kesadaran diri, karena dengan adanya kesadaran diri (self awareness) maka kedisiplinan tersebut akan melekat pada diri seorang anak.Kesadaran diri mempunyai peran yang sangat penting. Kesadaran diri yang baik akan memberikan pengaruh positif bagi kedisiplinan anak.Â
Tanpa adanya kesadaran diri, anak akan sulit untuk mencapai atau memiliki kedisiplinan yang baik. Jika anak sedang berada dalam kesadaran diri, maka anak akan memiliki kemampuan mengontrol atau memonitor diri, dan anak akan mampu membaca situasi sosial dalam memahami orang lain dan mengerti apa yang diharapkan orang lain terhadap dirinya.