Mohon tunggu...
Alfina DelaWati
Alfina DelaWati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

let's to talk about life.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penanaman 2.000 Kelor Mahasiswa KKN-T PGSD Unikama

31 Oktober 2022   08:24 Diperbarui: 31 Oktober 2022   08:43 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri
Malang - Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar (PGSD) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama), melaksanakan Kuliah Kerja Nya Tematik (KKN-T) dengan tema Literasi Edukasi di Dusun Jambu, Desa Pandanmulyo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang.

Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) dengan tema "Literasi Edukasi" namun kali ini tidak hanya fokus pada peningkatan literasi siswa, tetapi juga pada budaya tanaman toga di Desa Pandanmulyo, salah satunya diantaranya adalah tanaman kelor.

Kuliah Kerja Nya Tematik (KKN-T) di Desa Pandanmulyo kali ini berjumlah 16 orang, yang terdiri dari 2 mahasiswa dan 14 mahasiswi dari Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar (PGSD) angkatan 2020 dengan dosen pembimbing lapangan oleh Ibu Denna Delawanti C, M.Pd.

Dimana dalam pelaksanaanya kami membawa misi yakni peningkatan tanaman kelor di Desa Pandanmulyo dengan harapan menjadikan Desa Pandamulyo menjadi Desa Kelor yang akan banyak manfaatnya bagi masyarakat Desa Pandanmulyo.

Desa Pandanmulyo ini memang terkenal tanaman kelornya, awalnya ditanam di setiap rumah karena dipercaya sebagai penolak bala. Penanaman kelor di Desa Pandanmulyo sendiri sebenarnya sudah berjalan cukup lama, namun dari masyarakat masih belum ada dorongan untuk menyadari akan banyaknya manfaat dari pohon kelor,sehingga kondisi ini mendorong mahasiswa KKN-T untuk membuat sebuah program penanaman 2000 tanaman kelor yang bertempat di Taman Edukasi D' Embung Park Desa Pandanmulyo

Kepala Desa Bpk. Sutikno mengatakan bahwa "Kurangnya upaya menanam kelor terjadi karena belum adanya kesadaran atas manfaat penanaman kelor di lingkungan rumah. Sehingga penanaman kelor tersebut masih belum merata."

Mahasiswa KKN-T Universitas PGRI Kanjuruhan Malang melaksanakan kegiatan budidaya penanaman 2000 tanaman kelor dengan menggunakan metode penanaman biji. Penanaman pohon kelor dengan metode ini dilaksanakan guna membudidayakan tanaman kelor di Desa Pandanmulyo sebagai ikon desa dan juga masyarakat setempat diharapkan dapat mengembangkannya sebagai bahan baku produksi untuk membantu meningkatkan perekonomian. Selain bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian, ditanamnya pohon kelor ini juga bertujuan agar eksistensi tanaman kelor ini tetap terjaga dan lestari di Desa Pandanmulyo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menghijaukan kembali sehingga dapat membawa hawa sejuk ke Desa Pandanmulyo.

Tanaman Kelor (Moringa Oleifera) atau yang biasa disebut sebagai The Miracle Tree merupakan tanaman yang memiliki berbagai manfaat baik secara ekonomis maupun kesehatan. Tanaman kelor merupakan jenis tanaman berkayu yang tumbuh baik di daerah tropis seperti di Indonesia, mampu tumbuh hingga ketinggian 7-12 meter dan tumbuh subur mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 700 m di atas permukaan laut. Selain itu tanaman kelor juga mudah dibiakkan karena tidak memerlukan perawatan yang intensif dan memiliki toleransi kekeringan yang tinggi. Dengan sifat tersebut, tanaman kelor memungkinkan untuk dibudidayakan pada lahan - lahan marginal untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan.

Kegiatan penanaman 2000 pohon kelor ini dilakukan di Taman Edukasi D' Embung Park Desa Pandanmulyo dengan menggunakan lahan kosong yang ada. Saat melakukan penanaman biji kelor ini, Mahasiswa KKN-T PGSD UNIKAMA dibantu oleh warga dan perangkat desa. Mulai dari penentuan lokasi, pembelian keperluan penanaman, hingga penanaman. Jika menanam kelor dengan menggunakan biji, yang dilakukan pertama kali adalah dengan memilih biji kelor dengan kualitas baik yaitu yang sudah tua dan kering dengan biji berwarna coklat kehitaman, bentuk sempurna. Rendam biji kelor ke dalam air panas selama semalaman, tujuan dari perendaman ini adalah agar biji kelor menjadi lunak dan mudah untuk berkecambah. Selanjutnya biji kelor ditiriskan hingga kering agar tidak mudah berjamur dan biji siap untuk ditanam.

Tempat penyemaian digunakan polybag dengan ukuran 15x15 yang diisi dengan campuran tanah dan arang sekam. Setelah itu pada tahap penanaman, buat terlebih dahulu lubang sedalam 1-2 cm,masukkan 4-5 biji kelor pada setiap lubang yang telah dibuat.  Tutup kembali biji menggunakan tanah sisa yang ada disekitaran lubang, dan padatkan. Letakkan di tempat yang teduh yang cukup terkena sinar matahari. Lakukan penyiraman dengan teratur dalam menjaga kelembaban dari persemaian sampai tidak terlalu basah. Kecambah akan mulai nampak ketika berumur 7-12 hari. Keuntungan menanam kelor dari biji adalah pertumbuhannya yang cepat, perakaran kuat dan kokoh sehingga tidak mudah roboh dan mati, berbeda dengan hasil stek batang.

Harapan Mahasiswa KKN-T PGSD UNIKAMA dengan diadakannya kegiatan penanaman 2000 kelor ini yaitu dapat menambah semangat warga untuk terus menanam tumbuhan bermanfaat dalam rangka pemanfaatan lahan hijau yang hasilnya dapat dimanfaatkan warga sekitar di kemudian hari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun