Mohon tunggu...
Alfin Ahadin
Alfin Ahadin Mohon Tunggu... Mahasiswa - IPB University

Mahasiswa Jurusan Teknologi Hasil Ternak, Departemen Ilmu Peternakan dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Tertarik dalam bidang menulis berita yang benar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Melihat Pekarangan yang Kurang Dimanfaatkan, Mahasiswa KKN-T IPB Mengenalkan Budidaya Tanaman Hidroponik

3 Oktober 2022   13:48 Diperbarui: 3 Oktober 2022   13:52 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Brebes (Senin, 11 Juli 2022) Mahasiswa KKNT IPB University menggelar seminar pengenalan hidroponik kepada ibu-ibu PKK Desa Cipelem. Pada seminar kali ini mahasiwa menjelaskan terkait cara dan langkah-langkah dalam memulai budidaya tanaman dengan metode hidroponik.

Metode pertanian tanpa menggunakan media tanah belum banyak dijumpai di Desa Cipelem. Aktivitas pertanian masih terpusat di sawah serta area lahan sempit seperti pekarangan rumah belum dimanfaatkan secara optimal.

Hidroponik menjadi metode pertanian baru yang dapat ditekuni oleh Ibu-Ibu PKK dalam mengisi waktu luang dengan memanfaatkan area pekarangan rumah. Hidroponik diharap dapat menjadi alternatif kegiatan produktif yang mendukung persediaan kecukupan pangan skala rumah tangga. Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan hidroponik ini menjadi penting dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Pengertian Hidroponik merupakan teknik budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah, melainkan menggunakan air sebagai media tanamnya. Hidroponik menjadi sistem budidaya pertanian yang tidak membutuhkan lahan atau halaman yang luas, pemeliharaan yang relatif lebih mudah, tidak menyebabkan polusi, serta dapat memperindah lingkungan dengan konsep penghijauan. 

Prinsip dasar hidroponik dibagi menjadi dua, yaitu hidroponik substrat dan NFT (Nutrient Film Technique). Salah satu jenis hidroponik substrat, yaitu hidroponik menggunakan sistem wick. 

Wick System ialah sistem hidroponik paling sederhana. Pada prinsipnya, sistem sumbu ini hanya membutuhkan sumbu yang dapat menghubungkan antara larutan nutrisi pada bak penampung dengan media tanam. Air dan nutrisi akan dapat mencapai akar tanaman dengan memanfaatkan daya kapilaritas pada sumbu (Amiira 2015). 

Salah satu media tanam yang sering digunakan pada sistem wick, yaitu rockwool. Rockwool merupakan media anorganik dengan komponen media berbentuk granula yang berguna untuk menyerap dan meneruskan air sehingga mempunyai kapasitas memegang air tinggi sehingga memungkinkan menyimpan nutrisi hidroponik yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh. 

Keunggulan - Lebih menghemat air - Kandungan bebas pestisida (menghasilkan produk sayuran yang memiliki kualitas lebih bersih dan sehat) - Pemeliharaan lebih mudah - Masa panen lebih cepat - Bertanam tanpa tanah (bisa dilakukan di lahan terbatas dan di berbagai tempat) 

Kelemahan - Membutuhkan modal yang cukup besar - Membutuhkan ketelitian dalam mengontrol asupan nutrisi secara berkala - Peralatan hidroponik tidak dijual secara umum di toko pertanian - Membutuhkan keterampilan menanam, membibit, menyemai hingga merawat 

Jenis Tanaman Hidroponik:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun