Mohon tunggu...
Alfiinaa Lanah Diyanna
Alfiinaa Lanah Diyanna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa kreatif

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Permasalahan UMKM Tanaman Hidroponik di Bogor

10 September 2021   13:19 Diperbarui: 10 September 2021   13:24 1319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

UMKM adalah istilah yang sudah tak asing lagi ditelinga masyarakat. Pemerintah sendiri telah menetapkan pengertian UMKM dan kriterianya, beserta contoh UMKM. Arti UMKM tersebut tertuang dalam UU Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha mikro, kecil dan menengah. Pengertian dari UMKM adalah bisnis yang dijalankan individu, rumah tangga, atau badan usaha ukuran kecil. Penggolongan UMKM lazimnya dilakukan dengan batasan omzet per tahun, jumlah kekayaan atau aset, serta jumlah karyawan.

 Sedangkan usaha yang tidak masuk sebagai UMKM dikategorikan sebagai usaha besar, yakni usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan usaha dengan kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar dari usaha menengah, yang meliputi usaha nasional milik negara atau swasta, usaha patungan dan usaha asing yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia.

Ada banyak macam Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Bogor, yang salah satunya adalah tanaman hidroponik. Tanaman hidroponik sendiri adalah tanaman yang menjadikan air sebagai media utama untuk menggantikan tanah. Hidroponik juga dapat diartikan sebagai sistem penanaman tanpa menggunakan media tanah. Teknik penanamannya bisa menggunakan media non tanah, seperti kerikil, pasir kasar ataupun sabut kelapa. Sistem hidroponik sudah dikenal dan diterapkan sejak lama, yakkni semenjak abad ke-16 Masehi. Menurut sejarah yang beredar, The Hanging Garden of Babylon dipercaya sebagai penggunaan hindroponik pertama didunia.

Hidroponik memiliki sejumlah manfaat yang diantaranya adalah tanaman bebas hama, hasilnya lebih banyak, tanaman bisa dipanen kapan saja, dan tentunya bebas pestisida. Namun ada beberapa masalah umum yang mungkin akan ditemui saat menanam tanaman hidroponik, seperti defisiensi dan toksisitas nutrisi, pertumbuhan agla, kurang pencahayaan, menggunakan pupuk yang salah hal ini akan berdampak buruk bagi hasil panen, dan tidak menjaga kebersihan sehingga kualitas hasil panen menjadi kurang baik .

Pengusaha Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memiliki banyak permasalah yang dilalui seperti yang narasumber saya rasakan. Beliau mengatakan "permasalahan pertama adalah alokasi dana yang tidak menentu yang kadang dapat kadang tidak, dana yang tidak seberapa sehingga uang yang ada dicuckup-cukupkan, dan kadang bahkan yang dapet malah bukan anggota UMKM yang sesungguhnya, sehingga salah guna seperti dipakai sebagai kepentingan pribadi. Selain permasalahan dana, ternyata permasalahn seperti proses pendataan atau pencairan danapun cukup lambat." Sedangkan masalah lainnya adalah kurangnya follow up seperti kurangnya arahan dan bantuan lainnya selain dana, seperti sarana pemasaran dan harga dari hasil panen. Masalah-masalah tersebut adalah masalah yang berkai tan dengan UMKM, yang anggota UMKM rasakan.

Dari pernyataan yang narasumber saya katakan diatas dapat di ambil kesimpulan bahwasannya UMKM ini belum berjalan dengan lancar dibeberapa tempat yang salah satunya adalah di Kota Bogor. Sebaiknya pemerintah dapat lebih cepat dalam menjalankan program UMKM ini, agar tujuan dapat segera tercapai, dan masyarakat dapat hidup lebih baik lagi dengan memiliki usaha ini.

Pada tahun 2020 hingga 2021 ini permasalahan anggota UMKM semakin bertambah yaitu akibat dari pandemi yang masih belum usai, namun tak hanya hal negatif hal positif pun didapatkan oleh beberapa anggota UMKM. Salah satu dampak negatif pandemi ini adalah kebanyakan pasar tradisional yang tutup dan sedikitnya orang berbelanja ke pasar tradisional dikarenakan adanya PSBB maupun PPKM. Hal positif yang didapat adalah banyak beberapa orang yang lebih sering mengkonsumsi sayur karena mengingat manfaat sayur yang banyak dan baik untuk kesehatan. 

Bahkan pada saat pandemi seperti ini kita sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi agar dapat memperkuat imun tubuh dalam menghadapi virus covid-19, dengan memenuhi kebutuhan serat, vitamin, mineral dan enzim dengan mengkonsusmsi sayur dapat memberi konstribusi terhadap pemenuhan zat gizi yang penting bagi tubuh manusia dan selain itu sayuran hasil dari tanaman hidroponik juga tanpa pestisida sehingga lebih aman dan sehat. 

Oleh karena itu, pada masa pandemi seperti sekarang ini kita harus lebih sering mengkonsumsi buah dan sayur untuk memenuhi asupan nutrisi, menjaga imunitas tubuh, serta membantu pemasaran anggota UMKM, banyaknya minat untuk mengkonsumsi sayuran dan menjadi bangsa yang sehat serta dapat lebih cepat pulih dari masa pandemi ini.

Masa pandemi ini memiliki dampak baik maupun buruk, dampak buruk yang dirasakan adalah kesulitannya mendapatkan pekerjaan, banyaknya karyawan-karyawan yang di PHK dan aktivitas yang terbatas, sehingga beberapa orang harus mengurangi aktivitas rutin mereka seperti yang seharusnya pergi ke kantor, kini menjadi WFH (Work From Home). 

Namun dampak baikpun tidak sedikit, diantaranya adalah banyaknya orang-orang yang membuat kerajinan sehingga membuat kemampuan kreatifnya meningkat dan dapat menhasilkan uang, inipun berkaitan dengan anggota UMKM beberapa dari mereka yang memiliki usaha mikro kecil menengah dapat memanfaatkan ini sebagai ladang rezeki mereka dengan cara mereka sendiri, dengan semakin mengasah kekreatifannya maka akan banyak produk-produk dan inovasi-inovasi baru yang tercipta dan dapat bermanfaat bagi masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun