Mohon tunggu...
Alfi Hidayat
Alfi Hidayat Mohon Tunggu... mahasiswa

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa PSDKU UB KEDIRI Hadirkan Solusi Teknologi Filter Air Terintegrasi (Mekanis, Biologis, Kimiawi) Untuk Kolam Ikan di Kel. Tunglur , Kec. Badas

30 Juli 2025   21:40 Diperbarui: 1 Agustus 2025   17:15 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta pelatihan pembuatan filter air terintegrasi (Foto : kelompok 16 KKN UB KEDIRI) 

 26 Juli 2025 

Desa Tunglur, Badas -- Dalam rangka pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2025, mahasiswa Universitas Brawijaya PSDKU Kediri menghadirkan inovasi teknologi tepat guna berupa sistem filter air terintegrasi untuk kolam ikan milik warga di Desa Tunglur, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri. Program ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yang dihadapi para pembudidaya ikan, terutama dalam menjaga kualitas air kolam yang sering cepat keruh, berbau, serta menurunkan kesehatan dan produktivitas ikan.

Sistem filter ini juga dapat dirancang dari bahan-bahan sederhana yang mudah dijangkau masyarakat, seperti drum bekas, ijuk sapu, batu bata, arang batok kelapa, dan karang jahe. Filter disusun secara berlapis dan terintegrasi sehingga air yang keluar kembali ke kolam sudah melalui proses penyaringan yang optimal.


Teknologi Filter Air Terintegrasi Mekanis, Biologis, Kimiawi. (Foto : kelompok 16 KKN UB KEDIRI) 
Teknologi Filter Air Terintegrasi Mekanis, Biologis, Kimiawi. (Foto : kelompok 16 KKN UB KEDIRI) 
Kepala Desa Tunglur, Bapak Mashudin, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. "Hadirnya mahasiswa KKN dari UB Kediri diharapkan dapat memberikan semangat bagi para pembudidaya di Desa Tunglur melalui ilmu dan solusi yang ditawarkan, sehingga nantinya pendapatan warga Tunglur, khususnya di sektor perikanan, dapat meningkat," ujarnya (26/07/2025).
Menurut Adam, salah satu mahasiswa KKN UB Kediri, "Penerapan sistem ini diharapkan dapat mendukung kualitas air yang baik, diharapkan dengan penerapan teknologi ini produktivitas dan hasil panen ikan bisa meningkat," ujarnya (26/07/2025).

Rafael, mahasiswa lainnya, menambahkan, "Teknologi ini mudah dirawat dan berkelanjutan. Filter berkapasitas 150 liter cukup dibersihkan sebulan sekali, sementara untuk ukuran 50--80 liter bisa dibersihkan dua minggu sekali." ujarnya (26/07/2025).

Proses pembuatan filter air terintegrasi (Foto : kelompok 16 KKN UB KEDIRI) 
Proses pembuatan filter air terintegrasi (Foto : kelompok 16 KKN UB KEDIRI) 
Masyarakat Desa Tunglur juga menyambut baik inovasi ini karena selain memberikan manfaat langsung, sistem filter air ini juga menjadi contoh pengelolaan air budidaya ikan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan

Penerapan Filter Air Terintegrasi (Foto: Kelompok 16 KKN UB KEDIRI)
Penerapan Filter Air Terintegrasi (Foto: Kelompok 16 KKN UB KEDIRI)

Melalui kegiatan ini, mahasiswa PSDKU UB Kediri menunjukkan bahwa sinergi antara ilmu pengetahuan dan kebutuhan masyarakat lokal dapat menghasilkan solusi nyata yang aplikatif dan berdampak positif bagi lingkungan serta ekonomi masyarakat sekitar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun