Mohon tunggu...
Alfian Nur Falahul R
Alfian Nur Falahul R Mohon Tunggu... Guru - Nama saya Alfian Nur Falahul Rachmawan,saya lahir di Tuban,31 Agustus 1999,saya adalah anak pertama dari tiga bersaudara.

Tak Peduli Bagaimana kerasnya kehidupanmu di masa lalu,kamu selalu bisa memulainya lagi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Belajar Behavioristik dan Kognitif

26 Oktober 2020   23:46 Diperbarui: 26 Oktober 2020   23:48 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Berbeda dengan teori belajar behavioristik,teori kognitif lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajarnya. Teori kognitif mengatakan bahwa belajar tidak sekedar melibatkan hubungan antara rangsangan dan respon,melainkan tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi serta pemahaman tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan belajarnya. Teori ini berpandangan bahwa belajar merupaka suatu proses internal yang mencakup ingatan,penelolaan,informasi,emosi dan aspek-aspek kejiwaan lainnya. Belajar merupakan aktivitas yang melibatkan proses berpikir yang sangat kompleks. Beberapa prinsip dalam teori belajar kognitif,meliputi:

1. Pembelajar aktif dalam upaya untuk memahami pengalaman
2. Pemahaman bahwa pelajar mengembangkan tergantung pada apa yang telah mereka ketahui
3. Belajar membangun pemahaman dari pada catatan  
4. Belajar ialah perubahan dalam struktur mental seseorang

Teori belajar kognitif menurut para ahli diantaranya:

Para ahli mengunkapkan bahwa perilaku individu itu dilandasi oleh kognisi,yaitu sebuah perilaku yang dimanfaatkan dari wawasan yang ada didalam pikiran dan perasaan. Teori belajar kognitif menjelaskan bahwa belajar ialah proses yang akan terjadi didalam akal manusia. Teori ini sufah dijelaskan oleh Winkel (1996). Belajar adalah sebuah kegiatan akal,mental yang berkomunikasi aktif dengan dunia nyata dan menghasilkan trasformasi pada perilaku,kesadaran,nilai dan keterampilan. Dari hal ini kemudian psikologi kognitif muncul fase pengetahuan baru yang kemudian mempercayai bahwa semua tingkah laku yang dilakukan oleh manusia agar memiliki suatu tujuan,yang membuktikan bahwa tingkah laku melibatkan proses kognisi yang akhirnya membawa nama Tolman sebagai Bapak psikologi kognitif modern.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun