Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Pengalaman Gagal Menjodohkan Teman dan Alasan Perjodohan Bisa Gagal

23 Mei 2021   08:00 Diperbarui: 23 Mei 2021   08:08 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menjodohkan pasangan. Gambar: idntimes.com

Cinta itu memang sungguh takbisa dipaksakan.

Ia hanya akan bertaut kepada hati yang diinginkannya untuk bertaut

Itulah ungkapan untuk mengawali tulisan ini. Hanya sekedar ingin berbagi cerita, saya memiliki seorang teman baik. Saya sebut namanya Melati. Saya biasa memanggilnya 'Mbak Melati' lantaran ia memang seusia kakak saya yang terpaut dua tahun lebih tua dari saya. 

Sejak mudanya, ia memang sudah melanglang buana meninggalkan tanah air. Mbak Melati adalah seorang seniman tari yang lama bermukim di negeri Pizza, Italia untuk tinggal dan bekerja disana. 

Ia bekerja mungkin mulai sekitar tahun 2004 hingga memutuskan pulang dan tinggal menetap kembali di Indonesia pada 2016. 12 tahun berada diluar negeri membuatnya jauh dari jangkauan para lelaki lokal. 

Hanya bisa berhubungan melalui jalur online tanpa bisa bertatap muka. Saya sendiri dan mbak Melati memang cukup dekat walaupun kami terpisah jarak berbeda benua. Ia sering sekali curhat sedang dekat dengan si A, si B dan beberapa kenalan lainnya. 

Tetapi hanya sebatas kenal. Ia tidak berani menjalin hubungan lebih jauh lantaran tidak benar-benar "mengenal" kepribadian dan keseharian si pria. 

Kadang-kadang saya dimintanya untuk melihat akun media sosial pria-pria itu untuk kemudian menilai. Tentu saja saya takbisa menilai dengan objektif personifikasi seseorang hanya dari media sosialnya.

Setelah lama melanglang buana di Eropa, akhirnya mbak Melati memutuskan benar-benar pulang ke Indonesia. Orang tuanya mendorongnya untuk pulang. Selain sudah terlalu lama diluar negeri, ia juga sudah semakin berumur. 

Gadis seusianya sudah banyak yang menikah. Apalagi ia adalah anak bungsu dari dua bersaudara dan usia orang tua juga sudah semakin lanjut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun