Mohon tunggu...
Meirri Alfianto
Meirri Alfianto Mohon Tunggu... Insinyur - Seorang Ayah yang memaknai hidup adalah kesempatan untuk berbagi

Ajining diri dumunung aneng lathi (kualitas diri seseorang tercermin melalui ucapannya). Saya orang teknik yang cinta dengan dunia literasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

"Parjo", Realita Upah Pekerja Harian Lepas

15 Oktober 2020   08:13 Diperbarui: 15 Oktober 2020   16:21 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pekerja harian lepas. Gambar: kompas.com

Saya sempat membandingkan upah pekerja harian lepas dibeberapa perusahaan yang saya ketahui. Ada yang dibayar 100 ribu, 120 ribu, 125 ribu, dan apabila beruntung akan mendapatkan 150 ribu per hari. 

Jadi range-nya antara 100-150 ribu rupiah. Bayangkan bila seorang pekerja HL hidup dikota besar dengan menjadi tulang punggung keluarga. Penghasilan ini tentu sangat minim. 

Mengontrak sebuah rumah petakan dikota-kota satelit saja per bulan minimal 700 ribu. Belum biaya makan, transportasi, sekolah anak dan kebutuhan bila mempunyai anak kecil.

Parjo adalah potret muram kehidupan buruh harian lepas di Indonesia. Ada ribuan lainnya yang bernasib sama seperti Parjo. Walaupun dengan upah minimum tetap harus dijalani untuk sekedar bertahan hidup. 

Bagi kita yang diberikan pekerjaan yang lebih baik, semoga kita selalu mampu mensyukuri berkat. Kurangi mengeluh, dan senantiasa menunjukkan etos kerja yang baik.

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun