Islam mengajarkan kita untuk membaca doa pada setiap kebaikan yang akan kita lakukan. Utamanya lebih menganjurkan untuk membaca basmalah pada setiap hal baik yang akan dilakukan. Gunanya agar apa yang kita lakukan dimudahkan oleh Allah SWT dan menjadi barokah.
Apalagi setelah belajar, kita sebagai Tholabul ‘ilmi dianjurkan untuk membaca doa. “Hendaklah membaca kalimat yang berlafadz allah setelah usai dari sebuah majelis.” Tutur seorang guru ketika pengkajian kitab Fathul Mu’in berlangsung. Bisa disimpulkan bahwa setiap kita selesai dari mendapatkan ilmu, untuk membaca doa, guna untuk mensyukuri ilmu yang telah kita dapatkan.
Ponpes Kyai Syarifuddin mempunyai doa yang dilantunkan setiap sehabis belajar, yang diciptakan oleh almarhum KH. M. Adnan Syarif, Lc. Beliau yang mempunyai kemampuan menciptakan puisi-puisi dalam Bahasa Arab, berkeinginan untuk menulis bacaan doa bersama dalam bentuk puisi Bahasa arab (Qasidah) yang diharapkan dapat dibaca bersama oleh para santri sehabis mengaji kitab dan berbagai ilmu lainnya. Maka akhirnya, tersusunlah puisi doa Ba’da Ta’allum sebagai berikut:
الحمد لله الذي وفّقنا # لطلب العلم وقدعلمّنا
ثمّ الصّلاة والسّلام الابدي # على النّبي المصطفى محمّد
واله وصحبه ومن دعا # الى طريق العلم كلّما سعى
فاعلم بانّ العلم بالتّعلم # والحفظ والعمعان والتّفهم
ولا تنال العلم الاّ باالدّكا # والحرص والارشاد من استاذكا
وبلغة وطول وقت يكمل # كذا اصطبارلازم مجمّل
والعلم بالعقل وبالقلب كذا # بالاذن واللّسان والعين خذا
