Mohon tunggu...
Suryana Alfathah
Suryana Alfathah Mohon Tunggu... Freelancer - Santrizen Millenial

Kaum rebahan ras terkuat kedua di bumi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Isra Mi'raj nya Umat Muslim

28 Februari 2022   08:50 Diperbarui: 28 Februari 2022   08:54 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan Rajab adalah salah satu bulan yang agung. Karena di bulan tersebut segala amal baik akan dilipat gandakan. Begitu juga sebaliknya. Di bulan Rajab juga terdapat suatu peristiwa yang luar biasa mulianya yaitu perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa lalu naik ke Sidratul Muntaha' yang kita kenal dengan peristiwa Isra' Mi'raj.

Isra Mi'raj terjadi pada tanggal 27 bulan Rajab. Sudah menjadi budaya bagi kaum Muslimin setiap hari besar Islam selalu mengadakan kegiatan Peringatan Hasi Besar Islam yang seringkali disebut dengan Rajaban. 

Kegiatan tersebut biasanya diisi dengan tawasulan, zikir bersama, ceramah islami dan juga mengambil hikmah di balik terjadinya Isra Mi'raj nya Nabi Muhammad SAW.

Ibrah yang dapat diambil dari peristiwa Isra Mi'raj sangat banyak sekali. Akan tetapi hikmah sekaligus hadiah yang paling utama tentu saja adalah kewajiban Shalat. Shalat adalah ibadah yang paling menunjukkan diri manusia sebagai hamba. Shalat memilki sesuatu yang unik. 

Jika rukun Islam yang lain dilakukan pada waktu tertentu dan dalam keadaan mampu, maka shalat wajib dilakukan setiap hari dan tetap wajib dalam keadaan bagaimanapun. Entah itu sakit, musafir, dan sebagainya. Shalat juga merupakan ibadah yang paling pertama dihisab di akhirat nanti.

Ada qaul yang menyebutkan, "Shalat adalah mi'raj nya orang mu'min". Jika Nabi Muhammad SAW naik ke langit kemudian mengalami peristiwa yang luar biasa sebagai bukti bahwa Nabi Muhammad memiliki derajat yang tinggi di mata Allah SWT, maka shalat adalah cara manusia untuk bisa "naik" agar merasa dekat dan mencapai derajat ke ridhaan Allah SWT secara ruhi. Karena itulah shalat adalah mi'raj nya orang mu'min.

Sedangkan Isra nya orang mu'min bagaimana? Nabi Muhammad SAW isra dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang jaraknya begitu jauh kurang lebih sekitar 1000 km hanya ditempuh dalam waktu malam saja. Manusia zaman sekarang memang bisa saja melakukannya dengan kemajuan teknologi. 

Tetapi bukan itulah yang dimaksud. Salah satu keutamaan bulan Rajab adalah bulan untuk bertaubat. Dimana pada bulan ini kita dianjurkan untuk meminta ampun kepada Allah SWT dan bertaubat atas dosa yang telah kita lakukan. 

Maka taubat bisa dijadikan sebagai isra nya orang mu'min. Karena isra adalah perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa', maka taubat adalah proses berjalan/pindah dari sisi yang gelap gulita dan penuh dosa menuju sisi terang benderang dan penuh ampunan dari Allah SWT. Wallahu A'lam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun