Mohon tunggu...
M. Ihsan Al Faruqi
M. Ihsan Al Faruqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya senang berolahraga dan seni

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembentukan Individu yang Jauh dari Korupsi dengan Menanamkan Nilai-nilai Anti Korupsi

23 September 2022   20:32 Diperbarui: 23 September 2022   20:32 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dewasa ini kita semakin mengenal korupsi, hal tersebut karena semakin umumnya tindakan korupsi yang dilakukan oleh kebanyakan pejabat pemerintahan di Indonesia. Namun tidak sedikit juga praktik korupsi dilakukan oleh lembaga swasta. Tindakan korupsi yang umunya dilakukan ialah penyuapan, penyalahgunaan wewenang atau jabatan, serta pengadaan barang atau jasa. Tidak sedikit upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi tingkat korupsi namun seakan sia-sia. Rendahnya tingkat persepsi korupsi (IPK) di Indonesia memposisikan Indonesia sebagai negara nomor 6 paling korup di dunia dari 113 negara. Dengan posisi tersebut membuat tingkat kepercayaan masyarakat Indonesia sendiri akan menurun terhadap pemerintahannya karena citra yang tercipta bahkan seluruh mata dunia dapat melihat posisi tersebut yang mana kemudian membuat lunturnya rasa kepercayaan masyarakat mancanegara terhadap Indonesia. Hal tersebut membuat Indonesia duduk pada posisi yang mengkhawatirkan yang akan berdampak buruk kedepannya. Korupsi yang berkembang di Indonesia telah menghancurkan hampir seluruh aspek penting, seperti contohnya perekonomian, politik, pendidikan, pemerintahan, serta tatanan social dalam negara ini. Hal tersebut kian meluas karena efek domino yang ditimbulkan.

Sistem perekonomian yang terkena dampak korupsi akan mengakibatkan tingginya harga barang di pasar namun tidak berbanding lurus dengan kualitasnya yang bahkan berbanding terbalik. Dalam system politik akan menciptakan kader-kader politikus yang bukan menginginkan kemajuan negara melainkan hanya menciptakan kader-kader yang haus akan uang. Sistem pendidikan yang kian berdampak oleh nilai-nilai korupsi akan menciptakan calon penerus bangsa yang memiliki nilai-nilai korupsi, serta kebanyakan merusak tatanan pendidikan.

Pentingnya penanaman nilai-nilai anti korupsi bagi para kalangan muda penerus bangsa. Penanaman nilai-nilai anti korupsi ini diharapkan dapat menjadi upaya pencegahan preventif. Apabila seorang remaja yang sudah ditanamkan nilai-nilai anti korupsi sejak dini dengan doktrin yang baik akan menciptakan seseorang yang jauh dari korupsi. Pengaruh besar ada pada dalam diri sendiri, apabila seseorang telah memiliki nilai anti korupsi yang kuat dari dalam diri maka seorang individu tersebut akan menjauh dari lingkungan korupsi yang mana sebagai faktor eksternal terjadinya korupsi.

Penanaman nilai-nilai anti korupsi yang perlu untuk diberikan kepada remaja sejak dini ialah:

  • Kejujuran

Nilai kejujuran merupakan nilai mendasar yang menjadi pondasi seseorang dapat menjaga integritasnya. Seseorang yang telah tertanam nilai kejujuran dalam dirinya akan takut untuk melakukan tindak korupsi dan terhindar dari tindakan korupsi.

  • Kepedulian

Nilai kepedulian sangat penting bagi setiap individu dalam kehidupan bermasyarakat. Setiap individu akan menjadi seorang pemimpin baik dalam sekala kecil seperti keluarga ataupun untuk dirinya sendiri ataupun pemimpin sebuah daerah ataupun negara. Nilai kepedulian ini salah satu poin penting dalam menjauhkan dari tindakan korupsi karena akan menciptakan lingkungan sosial yang positif.

  • Kemandirian

Nilai kemandirian yang ada dalam diri individu seorang akan menghindarkan dari tindakan korupsi. Seseorang yang memiliki rasa kemandirian akan menyelesaikan semua permasalah ataupun tugas-tugas mereka sendiri.

  • Disiplin

Nilai disiplin merupakan salah satu poin yang cukup penting dalam mendukung seseorang agar terhindar dari korupsi. Kedisiplinan membangun pribadi seseorang untuk mengerjakan sesuatu dengan sesuatu aturan dan tepat sasaran. Orang yang disiplin akan mampu mengatur kehidupannya dan mempengaruhi sosialnya.

  • Tanggung Jawab

Seseorang yang telah tertanam nilai tanggung jawab dalam dirinya akan menyelesaikan seluruh pekerjaan ataupun permasalahannya dengan maksimal. Seseorang yang bertanggung jawab akan mencurahkan seluruh kemampuannya untuk menanggung tanggung jawab, baik pekerjaan, permasalahan, ataupun dirinya sendiri. Hal tersebutlah yang kemudian akan mendorong pribadi seseorang untuk jauh dari tindakan korupsi.

  • Kerja Keras

Seseorang yang bekerja keras akan terhindar dari korupsi. Orang yang bekerja keras akan menjalankan pekerjaannya dengan baik meskipun itu berat dan sukar namun luhur, daripada menempuh jalan yang ringan dan mudah tapi hina.

  • Kesederhanaan

Orang yang memiliki jiwa kesederhanaan dalam dirinya akan terhindar dari korupsi. Karena kebanyakan kasus korupsi di Indonesia uang yang digunakan untuk menunjukkan status sosial dengan hidup mewah dan glamour.

  • Keberanian

Seseorang yang berani akan memilih jalan yang benar meskipun sendiri. Rasa keberanian tersebut yang kemudian menjauhkan seseorang untuk melakukan tindak korupsi.

  • Keadilan

Nilai keadilan yang tertanam dalam diri seseorang akan menciptakan rasa takut untuk melakukan tindak korupsi. Karena tindak korupsi akan merugikan salah satu pihak demi keuntungan pribadi seseorang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun