***
Green IT bukan hanya sekadar tren teknologi, tetapi juga kebutuhan strategis bagi organisasi yang ingin tetap relevan dan berdaya saing di era digital. Studi yang dilakukan oleh Aini & Subriadi (2022) menunjukkan bahwa penerapan Green IT dapat memberikan manfaat signifikan, baik dari segi efisiensi energi, pengurangan biaya operasional, hingga peningkatan citra perusahaan. Dengan data yang menunjukkan bahwa organisasi yang mengadopsi teknologi hemat energi dapat mengurangi konsumsi daya hingga 40% dan meningkatkan loyalitas pelanggan sebesar 20%, tidak ada alasan bagi perusahaan untuk mengabaikan pentingnya strategi ini.
Namun, keberhasilan implementasi Green IT sangat bergantung pada kesadaran dan komitmen pemangku kepentingan, mulai dari manajemen hingga karyawan. Tanpa adanya perubahan budaya organisasi dan kebijakan yang mendukung, inisiatif ini akan sulit terealisasi secara optimal. Oleh karena itu, pemerintah, akademisi, dan industri perlu berkolaborasi dalam menciptakan regulasi yang lebih ketat serta menyediakan insentif bagi perusahaan yang menerapkan teknologi hijau.
Pada akhirnya, Green IT adalah investasi jangka panjang yang tidak hanya menguntungkan organisasi secara finansial, tetapi juga berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan global. Jika diimplementasikan dengan benar, Green IT dapat menjadi solusi nyata bagi tantangan lingkungan yang semakin mendesak, sekaligus membuka peluang bisnis yang lebih luas bagi perusahaan yang visioner.
Referensi:
Aini, N. N., & Subriadi, A. P. (2022). Governance and practice approach of green information technology. Procedia Computer Science, 197, 650--659. https://doi.org/10.1016/j.procs.2021.12.186
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI