Mohon tunggu...
alfa gumilang
alfa gumilang Mohon Tunggu... -

young gun

Selanjutnya

Tutup

Money

Rumahku Instanaku. Preeet...

21 Desember 2013   05:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:41 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1387578226339665546

Banyak sekali sebuah pepatah, kata-kata mutiara, idiom atau apapun yang menjadikan kata rumah untuk menjelaskan bahwasanya rumah itu adalah sebuah hal yang sangat penting, sangat indah, sangat nyaman, dan lain sebagainya. Contohnya adalah judul tulisan ini. Rumahku, Istanaku. Sekecil apapun rumah kita, seterbatasnya fasilitas yang ada dirumah kita, dia tetap istana bagi kita. Karena disanalah kita akan merasa aman, nyaman, hangat, dan tenteram. Sehingga ketika kita sedang diluar rumah, entah mungkin selagi kerja, mungkin keluar kota, atau lain sebagainya. Maka kita pasti akan merindukan rumah kita. Jika anda tidak setuju dengan pernyataan tersebut diatas, mungkin anda sedang bermasalah dengan rumah anda. Mungkin saja genteng bocor dan lupa membetulkan, atau tetangga rumah anda yang berisik, atau mungkin malas pulang kerumah karena takut didatangi depkolektor untuk menagih hutang anda. Belakangan, urusan rumah tinggal atau properti di Indonesia ini cukup menarik perhatian. Kebutuhan orang akan rumah sebagai tempat tinggal, disambut baik oleh para pengembang dan pemilik modal dengan menyediakan rumah tinggal dengan segala macam fasilitasnya. Sehingga orang-rang cukup memilih saja, tipe rumah yang diinginkan, lokasi yang diinginkan, harga yang diinginkan, dan lain-lainya. Sangat memudahkan tentunya bagi orang-orang yang ingin mempunyai dan membeli rumah. Untuk lebih memudahkan orang mengetahui tentang rumah tinggal yang ada, maka berbagai promosi, informasi online, atau juga iklan di televisi yang belakangan kerap sekali muncul. Saking seringnya muncul iklan rumah tinggal di TV, saya sendiripun sampai hapal beberapa lirik lagu iklan tersebut. "... Bukit Golf Mediterania, Pantai Indah Kapuk. Impian keluarga, menjadi kenyataan..." itu sepenggal lirik salah satu contoh iklan rumah tinggal yang akrab ditelinga saya. Atau "... Menteng Park, apartemen idaman. ... ... Menteng Park, investasi pilihan tuk masa depan." Bagaimana? Cukup akrab juga bukan ditelinga anda penggalan lirik lagu diatas. Namun demikian saya yakin, tak banyak orang yang cukup akrab dengan harga yang ditawarkan dari hunian-hunian tersebut diatas. Bukit Golf Mediterania misalnya. Kisaran harganya antara 5 sampai 7 milyar. Sementara apartemen Menteng Park, menawarkan harga 1 sampai dengan 4 miliyar. Dan mungkin yang paling murah dan cukup menjadi primadona adalah Apartemen Kalibata City yang harganya hanya sebesar 365 juta rupiah saja. Jika saya seorang buruh yang bekerja di Jakarta, dengan upah 2,4 juta rupiah sebulan. Maka untuk dapat memiliki Apartemen idaman di Menteng Park, maka saya harus menabung selama kurang lebih 417 bulan (34 tahun). Itu dengan catatan bahwa sepanjang 34 tahun, saya harus berpuasa tidak makan dan minum, tidak keluar biaya untuk transportasi atau bahkan hanya untuk sekedar menghisap sebatang kretek saja. Dan jika saya ingin memiliki rumah di Pantai Indah Kapuk yang seharga 7 milyar, maka saya harus menabung selama 2919 bulan (234 tahun). Jika waktu tersebut terlalu lama, ya mungkin saya cukup berpuasa selama 152 bulan saja (12 tahun), dan saya bisa memiliki apartemen sederhana di Kalibata City. Mudah sekali bukan bagi kita untuk mewujudkan "rumahku, istanaku". (A) http://alfanomena.blogspot.com/2013/12/rumahku-instanaku-preeet.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun