Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al-Fadiyah kembali menggelar Kajian Rutin Al-Fadiyah (KRA) dengan tema "Keluarga Sakinah Sumber Keberkahan: Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga untuk Generasi Qur'ani", pada Sabtu (18/10) bertempat di Aula SDIT Al-Fadiyah, dan dihadiri sekitar 170 peserta dari kalangan guru dan orang tua siswa.
Kegiatan yang menjadi agenda bulanan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman orang tua dan pendidik mengenai pentingnya membangun keluarga yang harmonis, berlandaskan nilai-nilai Islam.
Dalam sambutannya, Kepala TKIT Al-Fadiyah, Ustazah Fathkul Muis, S.Pd., menyampaikan bahwa kajian ini merupakan wadah untuk memperkaya wawasan dan memperdalam pemahaman tentang pentingnya keharmonisan rumah tangga.
"Di kegiatan KRA ini kita dapat menambah ilmu dan wawasan, khususnya dalam menjaga keharmonisan rumah tangga untuk mencetak generasi Qur'ani," ujarnya.
Sementara itu, pemateri utama Dr. H. Cucut Susanto, S.Kom., M.Si., menegaskan bahwa keharmonisan rumah tangga adalah pondasi utama dalam melahirkan generasi yang berakhlak mulia. Ia memaparkan tiga poin penting dalam menjaga keharmonisan keluarga:Kolaborasi suami-istri dalam pengasuhan, Adab harian sebagai fondasi ketenangan rumah, dan Menjadikan rumah sebagai tempat anak belajar akhlak.
Dalam kesimpulannya, Dr. Cucut menyampaikan bahwa keluarga sakinah merupakan sumber keberkahan karena dibangun atas dasar ketenangan (sakinah), cinta kasih (mawadah), dan rahmat di antara anggota keluarga.
Selain kajian utama, kegiatan KRA juga dimeriahkan oleh penampilan siswa TKIT Al-Fadiyah, di antaranya sambung ayat QS. Al-Bayyinah, nasyid "Siapakah Tuhanmu", dan penampilan hadist berantai.
Salah satu guru sekaligus peserta KRA, Ustazah Fadilah, turut menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.
"Alhamdulillah, saya merasa sangat bersyukur dan bangga dengan kegiatan kajian rutin Al-Fadiyah kali ini. Kegiatan seperti ini bukan hanya menjadi sarana pembinaan ruhiyah bagi orang tua dan guru, tetapi juga memberikan ruang bagi anak-anak untuk tampil dan mengekspresikan diri melalui nasyid dan muroja'ah. Melihat anak-anak berani tampil di depan banyak orang sambil membawa nilai-nilai Islam, tentu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi kami para guru," ungkapnya.