Mohon tunggu...
Pendekar Saham
Pendekar Saham Mohon Tunggu... Lainnya - Pengamat Sosial, Politik, Pendidikan, Teknologi

managecon.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Bombardir SMS KTA yang Sangat Meresahkan

2 Agustus 2010   06:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:23 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu yang lalu, saya pernah mengajukan keberatan terhadap salah satu operator selular "X" di salah satu surat pembaca online. Intinya mengenai keresahan saya terhadap serbuan sms dari salah satu oknum penebar sms KTA yang nakal. Kebetulan nomer saya dan nomer sang peneror sms berasal dari operator yang sama, sehingga mencuatkan dugaan ada kerjasama penjualan data nomer handphone.

Namun pihak perwakilan operator / humas selular "X" membantah via telefon langsung ke nomer selular saya dengan menyatakan kerahasiaan data pelanggan adalah sangat terlindungi dan terjaga ketat. Meskipun hal tersebut tidak pernah mereka sanggah dalam laporan tertulis di media online yang sama.

Akan tetapi bersamaan dengan itu beberapa bulan kemudian bombardir sms dari nomer terkutuk itu reda dengan sendirinya, entah diblokir entah yang kirim sudah kehabisan pulsa. Walaupun operator yang bersangkutan menyatakan tidak bisa dan tidak akan memblokir nomer yang hanya bertujuan advertising karena bukan kategori kejahatan terorisme.

Namun bukan berarti hal tersebut hilang dengan sendirinya, karena tidak berapa lama, justru muncul teror baru dari nomer sms milik operator lainnya (operator"Z") yang tidak kalah hebat dari yang pertama. Nomer dari operator baru tersebut bahkan menyerang tidak hanya nomer selular saya yang sebelumnya (nomer selular operator "X"), namun bahkan menghajar nomer selular saya yang berasal dari operator lainnya yang lebih secure (nomer selular operator "Y").

Padahal nomer saya dari operator "Y", tidak semua orang tahu, hanya beberapa teman dekat dan keluarga dekat saja yang tahu. Saya tidak tahu apakah karena menggunakan nomer yang sangat pendek dari rata-rata kartu gsm di pasaran jadi mudah ditebak oleh jaringan bandit sms KTA ini, atau memang sudah terjadi jual beli data (hal yang pastinya dibantah habis-habisan oleh para operator selular).

Yang jelas tinggal satu nomer saja (milik operator "X") yang belum menjadi sasaran (semoga tetap aman). Meskipun pernah mendapat telefon iklan dari Fitness Centre "A" yang menyatakan mendapat nomer itu dari klien mereka yang dirahasiakan. Rasanya aman bukan karena tidak ada yang tahu, melainkan karena nomernya terlalu panjang dan kombinasinya terlalu sulit untuk diingat. Semoga saja pihak terkait bisa menangkap pelaku sms KTA yang sangat meresahkan ini, karena ternyata banyak penebar sms KTA dan kartu kredit yang menipu calon korbannya seperti yang pernah diberitakan beberapa waktu yang lalu di salah satu media massa.


Akhir kata, mungkin saya selanjutnya tidak akan lagi memakai nomer telefon selular operator manapun, melainkan menggunakan internet untuk berkomunikasi, toh bisa VOIP ini kan?

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun