Mohon tunggu...
Alex Nggebu
Alex Nggebu Mohon Tunggu... pegawai negeri -

I am just a human

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Uluwatu: Keindahan dan Monyet yang Nakal

5 November 2011   13:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:01 953
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dari sekian tempat wisata di Bali yang saya kunjungi minggu lalu, Uluwatu lah yang menyisakan kisah yang menarik. Uluwatu adalah suatu tempatdi bali selatan yangmemilikitebing curamdanpemandangan pantai dengan ombaknya yang indah. Jalan menuju ke tempat ini sangat mulus dan sudah cukup ramai dibanding tahun 90 an. Hanya saja keadaan alam di Bali selatan ini relatif kering dibanding Bali utara.

Cukup banyakwisatawanyang berkunjung hari itu, ada sekitar5 bus, merekakelihatannya adalah wisatawan domestik dan dari asia.Sebelummasukkami harus mengenakanselendangkuning, yakni bagi mereka yangmengenakan celana lewat dari lutut. Akan tetapi yang menggunakan celana diatas lutut maka harus menggunakan kain ungu yangmenutupi lutut kaki. Ticket masuknya hanya3000 rupiah. Begitu melewatipintu gerbangkita sudah disambut olehkawanan monyet.

Para penjaga pintu masuk sudah mengingatkan kami agar hati-hati dengan barang bawaan, karena monyet di uluwatu sangatlah agresif, terutama makanan. Anehnyamereka tidak akan merebut makanan yang dipegang oleh para pedagang. Akan tetapimerekaakan segera mengejar pengunjung yang telah membeli makanan itu ( kacang dan pisang )

Begitu saya melewati gerbang masuk, saya melihat seorang wisatawannampak sibuk memintaagar topinya dikembalikan oleh seekor monyet yang melarikan topinya keatas pohon.Seorang pedagang menawarkan sebutir telorkepadawisatwan itu agar si monyet mau mengembalikan topinya. Akhirnyasi wisatwan membelitelurdankemudian si pedagangmemanggilsi monyetyg berada diatas pohon, agarturun mengambiltelur danmemberikantopi kembali. Benar si monyet turunmengembalikan topi dan mengambiltelur rebusnya....

Dalam hati saya berpikirhebat juga para pedangang dan monyet di sinimereka bisa bekerja samadong...

Saat kami melangkah turun seorangnenek menawarkankacangtanah kulit kepada kami. Pak beli ini supaya kasi makan monyetyang menggangudi jalan.Ok, sya beli5000tigabungkus.Begitukacangitu berpindahtangan dari nenek, dan saya dan istri melangkah maju,wah....segera entah dari mana banyak monyet yangmengelilingikami, gege...gede lagi.Ketika kami berikan satu bungkus , merekka terus mengejar, berikan bungkus kedua makin mereka mengejar akhirnya kami berikan bungkus yang ketiga.Barulah merekapergi semuanya .

Setelah berjalan menurun di jalan aspal yang dikelilingipohon-pohonkering akibatcurah hujan yangjarang dan monyet-menyetitusejauh300 meter tibalah kami ditebing curumuluwatu. Tebing itu di batasi olehtembok pengaman setinggi 1 meter . Tapi ada jugapara wisatawanyang ingin berada lebih dekat di bibirtebing untuk berfoto.Ya, tebingnya indahdan pantai di bawah sana dengan ombak nya yang bergulung-gulung.

Bali memiliki objek wisata yang bisa dikatakan sangat lengkap. Di sebelah utara dengan pegunungan dan desa-desa adatnya yangsangat menawan. Di belahan selatan daerahnya lebih kering namun memiliki pantai-pantai yang sangat indah. Pembagian wilayah utara dan selatan ini sangat lah mirip dengan topografi wilayah di Lombok. Hanya saja keadaan sosial budaya di kedua wilayah ini sangat berbeda. Bali dengan kebudayaan Hindunya danlombok dengan pengaruh kebudayaan Islam, sehingga kedua wilayah ini patut menjadi daerah unggulan bagi kunjunganwisata.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun