Mohon tunggu...
Alexander Briant
Alexander Briant Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa

Kanisius '23

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Masa Depan Data Science, Bidang Paling Terkenal Di Masa Kini

25 September 2022   20:14 Diperbarui: 25 September 2022   20:23 1044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Seringkali kita mendengar Data Science disebut ketika membahas mengenai pekerjaan yang sangat diperlukan pada zaman ini. Tak sedikit anak muda jaman sekarang yang meminati jurusan ini. Tercatat terjadi peningkatan ketertarikan Data Science sebanyak 650% selama beberapa tahun terakhir ini. Bahkan menurut Thomas dan DJ Patil, Data Scientist adalah "the hottest job of the 21st century". Kendati demikian, masih banyak orang yang bahkan tidak mengetahui bidang yang fantastis ini, atau mengapa bidang ini sangat hangat dibicarakan sekarang. Untuk itu bidang yang unik ini perlu dilihat secara lebih detail terlebih dahulu.

Data Scientist, sesuai dengan namanya, adalah pekerjaan yang erat kaitannya dengan pengolahan data, terutama yang dalam jumlah besar. Tanggung jawab dari seorang Data Scientist ada beberapa hal. Langkah awal yang mereka ambil adalah menemukan sumber pengumpulan data. Baru kemudian data tersebut diberishkan, dianalisa, dan kemudian dibuat sebagai sebuah laporan. Produk akhirnya adalah sebuah informasi yang dapat memberikan insight tentang sesuatu. Misalnya dalam bisnis, informasi tersebut bisa berguna dalam pertimbangan pengambilan langkah yang benar di dalam pasar. Dengan kata lain, pekerjaan seorang Data Scientist adalah untuk menemukan tren yang ada di pasar dan masyarakat. Walau demikian, seperti yang sudah disebutkan, pekerjaan ini bukanlah sesuatu yang simpel. Dibutuhkan keahlian dalam ilmu komputer, statistika, dan matematika yang semuanya akan digabung dalam penjurusan Data Science yang tersedia pada program-program di berbagai universitas.

Agar bisa memahami bidang ini dengan lebih jelas, kita bisa menganalogikannya seperti kegiatan memasak. Awalnya, seperti seorang koki, seorang Data Scientist perlu mempersiapkan bahan yang akan mereka "masak". Bahan-bahan ini adalah data-data yang mereka kumpulkan untuk nantinya diolah lebih lanjut. Kemudian, data tersebut dicuci sehingga hanya yang bersih --- atau data yang berguna untuk perusahaan. Baru kemudian data yang sudah bersih itu dianalisa. Analisis ini dianalogikan seperti proses memasak yang dilakukan sehingga makanannya matang dan layak dikonsumsi.  Produk akhir dari masakan itulah yang kemudian disusun dalam plating yang cantik agar bisa memikat konsumen dari restoran. Dalam Data Science proses plating tersebut adalah ketika data yang sudah diolah dipresentasikan dengan cara yang apik untuk menunjukan informasi yang berusaha disampaikan.

Apabila kita melihat dari penjelasan di atas, detail pekerjaan seperti itu tidak terlihat seperti sesuatu yang langsung memikat hati banyak orang. Namun, alasan tersebut terletak dari gencarnya pencarian perusahaan masa kini terhadap orang-orang dengan kemampuan Data Scientist. Terbuka banyak lowongan di pasar yang membuat pekerjaan ini menarik bagi anak-anak muda yang baru akan berkelana di dunia kerja. Gajinya juga menjadi poin penting yang menjadi faktor ketertarikan banyak orang akan bidang ini. Dinilai bahwa gaji seorang Data Scientist umumnya berada di atas UMR. Belasan dan puluhan juta rupiah adalah angka-angka yang sering disebut ketika membahas gaji seorang Data Scientist, terutama dalam perusahaan Start-Up. Belum lagi kemampuan seorang Data Scientist sendiri bisa berguna untuk mendirikan sebuah Start-Up sendirinya, sesuatu yang menjadi ketertarikan banyak anak muda juga pada masa kini.

Tetapi tunggu dulu. Sebelum bisa mendapatkan sebuah hak itu kita perlu berkompetisi untuk bahkan mendapatkan pendidikan Data Science yang baik. Pendidikan tersebut memerlukan kita untuk menjadi fasih dalam bidang statistika, pemrograman, pengolahan data, dan database. Walau begitu dikarenakan banyaknya informasi yang ada di internet sekarang, kita bisa belajar sendiri mengenai Data Science.

Orang sering mengimajinasikan dan berpendapat bahwa bidang Data Science akan bertahan kuat bahkan di masa-masa mendatang. Walaupun begitu, ternyata terdapat prediksi kontradiktif oleh Forbes yang mengatakan bahwa pada 2029 profesi tersebut akan mati digantikan oleh AI yang canggih. Namun tak sedikit pula yang membantah teori tersebut. Walau AI dan Machine Learning bisa mengotomisasi banyak proses di dunia masa depan, masih terdapat banyak bagian yang masih memerlukan manusia ketika membahas bidang Data Science. Pada masa yang akan datang, bukan Artficial Intelligence yang membabat lapangan pekerjaan Data Scientist, melainkan pekerjaan berubah dan menguasai untuk menggunakan Artificial Intelligence. Begitu pula pekerjaan dari seorang Data Scientist akan berubah. Sebenarnya Artificial Intelligence sekarang saja sudah berikatan dengan erat dengan Data Science. AI umumnya memerlukan proses pembelajaran untuk dapat belajar. Proses ini dinamakan Machine Learning. Data Sciencist umumnya mengambil peran dalam proses "belajar" ini. Oleh karena dalam program formal di berbagai universitas, kurikulum Data Science melibatkan adanya pelajaran mengenai Artificial Intelligence dan Machine Learning.

Masalah sekaligus kelebihan dari bidang yang berhubungan dengan tekonologi adalah bagaimana cepatnya teknologi itu sendiri berkembang pada bidang tersebut. Bidang Data Scientist termasuk bidang yang akan berkembang terus menerus, sehingga perlu adanya inisiatif untuk tidak mau tertinggal dengan teknologi yang selalu diperbarui. Seperti contohnya bahasa pemrograman selalu memiliki pembaruan dari waktu ke waktu. Perlu dikatakan pula bahwa Data Scientist dalam ranah kerjanya juga berhubungan dengan dunia bisnis. Terutama dalam mengkomunikasikan data yang dianalisis, sesuatu yang sulit digapai AI. Oleh karena itu, selain menguasai kemampuan data, dibutuhkan juga kemampuan sosial.

Intinya, Data Scientist merupakan bidang yang sangat meyakinkan di masa depan dan tidak akan mudah tergusur oleh teknologi AI. Namun justru akan mendominasi secara berdampingan dan bekerja sama antara sesama dengan AI. Maka bagi anak muda yang berminat dan memiliki ketertarikan dalam bidang ini, seharusnya jangan takut untuk menempuh jalur pendidikan di jurusan Data Science. Namun, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mengambil bidang Data Science. Yakni bahwa kita tidak bisa berhenti setelah mendapatkan gelar. Seorang Data Scientist harus mengikuti kemajuan teknologi Data Science sepanjang karir agar tidak tertinggal dengan kemajuan yang tak hentinya terjadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun