Mohon tunggu...
Alek DwiSaputra
Alek DwiSaputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - menulis

pengembangan ilmu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dampak Dakwah Sunan Giri bagi Sosial dan Budaya yang Ada pada Masyarakat

19 Oktober 2021   11:59 Diperbarui: 19 Oktober 2021   12:04 1343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Perkembangan peradaban masyarakat yang di Jawa tidak terlepas dari peran pada Walisongo yang kontribusinya sangat besar dalam menyebarkan agama Islam di pulau Jawa. Dalam proses dakwahnya, Walisongo memepenaruhi system yang ada pada masyarakat seperti system sosial dalam masyarakat dan system budaya pada masyarakat. Aibatnya system sosial dan budaya pada masyarakat berubah dengan cukup signifikan. 

Dakwah Walisongo tersebut tersebar cukup besar pada masyarakat di pulai Jawa dari timur sampai barat yang rata-rata dilakukan di bagian pesisir laut pulau jawa. Walisongo memilih pesisir sebagai media dakwahnya yaitu karena pesisir adalah tempat singgah bagi para pedagang pada saat itu. 

Apabila dakwah dilakukan di pesisir, maka masyarakat yang tersentuh dakwah dari Walisongo bukanlah masyarakat yang ada di pulau jawa saja, akan tetapi masyarakat luas juga belajar ajaran agama islam yang pada saat itu dibawa oleh Walisongo, karena mengingat bahwasannya pulau jawa pada saat itu adalah tempat berkumpulnya para pedagang dari seluruh dunia. 

Dalam menyebarkan atau mendakwahkan agamanya, Walisongo dikenal sebagai pendakwah yang dimana meyebarkan agama tidak menggunakan caranya sendiri, tetapi mengikuti kebiasaan yang ada pada masyarakat pribumi, seperti halnya kebudayaan atau system sosial dalam ruang lingkup tertentu seperti pesantren. dari Namanya saja yaitu Wlisongo yang berarti wali Sembilan atau wali Allah yang berjumlah Sembilan orang. 

Dalam kesembilan wali tersebut ada salah satu wali yang memiliki tugas dakwah di pulau Jawa bagian timur. Wali itu tidak lain yatu Sunan Giri atau banyak nama panggilan lainnya seperti Raden Paku, Joko Samudro dan masih ada beberapa yang lainnya.

Sunan Giri adalah seseorang yang masih dibilang seseorang yang masih memiliki ikatan darah atau masih keluarga dari sebuah kerajaan pecahan dari Majapahit yaitu kerajaan Blambangan di sebelah timur pulau Jawa. Bukan hanya kerajaan majapahit saja, akan tetapi konon katanya Sunan Giri juga memiliki nasab dari kerajaan Samudra Pasai. 

Sunan Giri dikatakan sebagai keturunan dari bangsawan yaitu karena ibunya yang Bernama sekar dadu. Sekar dadu adalah anak dari raja kerajaan blambangan yang pada saat itu dewi Sekar Dadu dinikahi oleh seorang ulama yang mendakwahkan ajaran agama islam di wilayah blambangan pula, lelaki tersebut Bernama Maulana Ishaq. Ayah dari Sunan Giri juga memiliki nasab dari sebuah kerajaan islam, kerajaan tersebut yaitu kerajaan Samudra Pasai yang ada di pulau Sumatra. 

Lebih dari pada itu, banyak sumber yang mengatakan bahwasannya Sunan Giri juga memiliki keturunan atau nasab yang lebih tinggi lagi sampai kepada Nabi Muhammad saw melalui jalur cucu Nabi Muhammad yaitu Husai bin Ali. Pada awal kelahirannya, Suanan Giri termasuk seseorang yang bisa dikatakan memprihatinkan karena terpisah dari ayah dan ibunya sendiri. Ayahnya Sunan Giri yaitu Maulana Ishaq meninggalkannya yang pada saat itu masih dalam kandungan ibunya. 

Alas an ayahnya meninggalkannya tersebut adalah karena keputusan dari kakeknya yuntuk mengusir ayahnya. Hal itu dikarenakan bahwasannya kakek dari Sunan Giri tidak mau menerima ajakan dari Ayahnya untuk masuk agama Islam. Ketika kelahirannya, Suanan Giri dianggap sebagai musibah bagi daerahnya karena penyakit yang melanda daerahnya. 

Lalu Sunan Giri yang pada saat itu masih keadaan bayi di hanyutkan ke laut dan di temukan oleh seorang Wanita Bernama nyai pinatih, dan pada saat itulah Sunan Giri diberi nama sebagai Raden Samudro. Dari seinilah perjalanan Sunan Giri dimulai sebagai seorang Wali untuk mendakwahkan ajaran agama.

Setelah diasuh oleh nyi Pinatih dan mulai beranjak dewasa, Joko Samudro kemudian dipondokkan di pesantren Ampeldenta di bawah bimbingan Sunan Ampel. Setelah itu Sunan Giri memulai pergerakan dakwahnya yang dalam hal ini membuat pengaruh yang besar bagi kehidupan sosial dan budaya dalam masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun