Mohon tunggu...
Murel Karlo Akarialdo
Murel Karlo Akarialdo Mohon Tunggu... Jurnalis - Amateur Blogger
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bercerita tentang keseharian yang dijadikan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peringati Hari ASI Sedunia, Puan Maharani Apresiasi Ibu-ibu Patriot Berbagi ASI di Massa Pandemi

31 Juli 2021   18:03 Diperbarui: 31 Juli 2021   18:09 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani menyatakan apresiasinya pada seluruh ibu-ibu dan komunitas berbagi kebutuhan air susu ibu (ASI) selama masa Pandemi Covid-19. Menurut Puan, ini adalah cerminan jiwa patriot yang sangat dibutuhkan untuk bersama-sama melewati masa yang sulit.

"Asupan ASI bagi anak sangat penting untuk menjaga nutrisi demi meningkatkan daya tahan tubuh mereka," ujar Puan pada keterangan persnya pada Minggu (1/8/2021).

Dari data yang diterimanya, Puan melihat banyak kebangkitan gerakan sosial ibu hingga komunitas yang menghubungkan kebutuhan ASI dengan para pendonor. Distribusinya juga dilakukan dengan baik sehingga sampai pada yang membutuhkan.

Menurut Puan, perbuatan mulia dan terpuji ini mencerminkan dengan semangat perayaan Hari ASI Sedunia yang dirayakan setiap 1 Agustus. Hari ASI sendiri dicetuskan untuk mendukung gerakan menyusui.

Pada masa pandemi ini, tutur Puan, memang banyak orang tua yang menjadi korban Covid-19. Baik mereka yang harus berpulang pada Yang Maha Kuasa atau menderita sakit sehingga tidak bisa menyusui buah hatinya. Anak-anak menjadi terkena dampaknya.

"Saya harap gerakan mulia ini juga diikuti oleh ketanggapan pemerintah untuk menjadi penyambung kedermawanan antar-daerah atau lebih luas lagi. Kita bisa bekerja sama dengan rumah sakit ibu dan anak untuk menerima donor ASI dan memenuhi kebutuhan yang memerlukan," kata Puan.

Puan memandang bahwa gerakan pendonor ASI ini turut pula menjadi upaya membentuk imunitas yang kuat bagi anak-anak secara jangka panjang. Pasalnya, virus Covid-19 pun terus bermutasi dan dibutuhkan daya tahan yang kuat untuk menghindarinya. Apalgi, anak-anak di bawah usia 12 tahun belum bisa divaksin.

Kebutuhan ASI adalah salah satu cara paling efektif untuk membantu memastikan kesehatan anak. ASI mengandung antibodi yang meminimalisir anak-anak dari risiko terserang penyakit umum. ASI menurut Organisasi Kesehatan dunia (WHO), ialah makanan yang ideal untuk bayi untuk memenuhi energi dan nutrisi pada bulan-bulan pertamanya.

Menurut Puan, selanjutnya pemerintah bisa mendirikan sentra donor asi yang lebih sistematis. Pasalnya, kebutuhan ASI ini tidak hanya genting di saat pandemi. Ada saja kebutuhan karena berbagai kejadian.

Puan mencontohkan ketika bayi lahir prematur atau sang ibunda mengalami kondisi yang tidak memungkinkan untuk memberi ASI. Perhatian pada ibu dan bayi perlu lebih ditingkatkan. Kesadaran itu bisa dimulai dari sekarang.

Puan juga mendukung penuh untuk pemenuhan kebutuhan lembaga yang mengawasi screening pedonor ASI. Peraturan Menteri Kesehatan bisa segera disusun untuk membuat rancangan yang memenuhi kebutuhan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun