Semua masyarakat dunia yang beragama muslim setuju Ramadan dan Lebaran tahun 2020 dijalankan berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Momen ini menjadikan brand untuk menjual unique selling point (USP) yang disesuaikan akan kebutuhan pada customers-nya dengan mengkomunikasikan pada konten di TV Commercial (TVC) atau Digital Video.
Apabila komunikasi sebelumnya pada brand di momen Ramadan berbuka puasa dan sahur bersama atau pada momen Lebaran adalah menjalin silahturahmi dan menyatukan sanak keluarga untuk sungkem, tapi kali ini brand melihat keresahan lain yang dialami oleh customers-nya dengan keadaan physical distancing. Â
Untuk membuat konten, brand menjanjikan suatu solusi atau sebagai katalisator bahwa dengan keadaan physical distancing ini, tetap bisa fokus beribadah pada Ramadan dan merayakan Hari Raya Idul Fitri ini dengan keluarga walaupun tidak harus bertatap muka.
Contoh beberapa konten yang bisa diulas adalah:
Brand Aqua
Pada konten ini Aqua mengkomunikasikan bahwa dari rumah pun kebaikan tetap bisa dibagikan, tanpa harus ke luar rumah. Aqua di sini mengartikan bahwa kemurnian dari ibadah selama Ramanan tetap selalu ada di mana pun saat ini kita sedang berada, baik saat jauh dari keluarga atau sedang dalam menjalankan tugasnya.
Brand Telkomsel
Biasanya brand sirup yang selalu muncul pada momen Ramadan. Kali ini brand provider lah yang bisa memenangkan hati publik karena kebutuhan untuk bisa silahturahmi jarak jauh. Salah satunya Telkomsel memberikan solusi bahwa dengan menggunakan provider ini tidak menghentikan customers-nya untuk terus menjalankan kebaikan.Â
Brand Pertamina
Pertamina yang tidak pernah absen untuk membuat konten pada saat Ramadan mengkomunikasikan situasi yang sedang dialami sekarang ini. Pertamina memberikan pesan untuk terus berbagi energi walau tidak langsung bertemu. Dan tetap menyebarkan energi positif tanpa ada batasan ruang dan waktu.
Itu adalah beberapa ulasan dari brand yang membuat konten dengan menyesuaikan keresahan customers-nya. Brand memang harus selalu jeli dan gesit untuk melihat apa yang dibutuhkan oleh customers, brand tidak boleh ketinggalan oleh tren dan sampai kalah ketinggalan oleh competitor-nya. Karena sebuah brand harus selalu menunjukkan eksistensinya di mata customers terutama pada era digital saat ini. AD