Cara pemilihan prioritas tugas untuk hidup yang produktif

Senin, 25 Agustus 2025
Mushola ISQI
08.30 WIB - 10.30

Produktivitas di Era Digital: Menyesuaikan Diri dengan Perubahan dan Teknologi

Hebit mulai terasa ketika pandemi Covid-19 melanda. Bagi banyak orang, mengerjakan tugas mendadak menjadi hal yang sudah dinormalisasi. Di sisi lain, keberadaan ChatGPT bagi sebagian orang disebut sebagai kemunduran akal manusia. Namun, bagi saya pribadi, justru penting untuk menguasai teknologi seperti ChatGPT, sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang di luar negeri. ChatGPT membantu merangkum banyak informasi dari berbagai buku menjadi satu file ringkas, sangat menghemat waktu.

Dalam mengatur prioritas tugas, Kamil menerapkan prinsip praktis: mengerjakan tugas yang bisa dilakukan sendiri, lalu menunggu bantuan teman untuk sisanya. Ini salah satu cara efektif untuk tetap produktif tanpa merasa kewalahan.

Lalu, bagaimana dengan pengaruh media sosial? Dimas berpendapat bahwa media sosial yang seharusnya menjadi sumber motivasi malah kerap menimbulkan kontaminasi negatif dalam diri kita. Hal ini membuat kita mudah terganggu dan kehilangan fokus.

Masalah lain adalah kekurangan waktu untuk tidur. Saat dewasa, tidur yang berlebihan dianggap kurang adil karena kita sudah banyak tidur di masa kecil. Padahal tidur cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan dan produktivitas.

Ada beberapa strategi yang bisa membantu kita lebih produktif:

1. Kerjakan sekarang --- jangan menunda-nunda tugas.
2. Terapkan metode ABCDE dalam menjadwalkan tugas mana yang harus didahulukan.
3. Limpahkan tugas ke orang lain jika dimungkinkan kita berhalangan mengerjakan tugas yang lain.
4. Eliminasi hal-hal yang tidak penting.

Adapun memanfaatkan teknologi, terutama AI yang kini hampir setara dengan manusia, karena Ai mengulang apa yang manusia tanya-jawabkan.

Kenali juga masa produktifmu, apakah pagi atau malam hari, dan sesuaikan pola kerja dengan waktu itu. Jangan lupa menjaga tubuh dengan makan bergizi dan istirahat cukup karena tubuh yang lelah akan sulit produktif.

Nilai konsistensi adalah yang paling sulit dilakukan dan paling dibutuhkan di masyarakat. Ingat terlalu fanatik pada teori berarti menuhankan teori.