Saat ini manusia hidup pada masa digital, dimana setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk bisa berelasi dengan setiap orang secara realtime. Artinya tidak perlu menunggu waktu lama agar orang yang dikiriman pesan bisa membaca pesan tersebut. Media sosial telah memudahkan semua orang dalam menjalin relasi atau berkomunikasi dengan orang lain yang tidak ada di sekitar kita. Bagaikan tukang pos, media sosial menyampaikan pesan dengan jangkauan seluruh dunia. Beberapa contoh media sosial yang sering digunakan antara lain whatsapp, instagram, facebook, dan line.
Akan tetapi, pernahkah anda berpikir bagaimana cara pesan yang dikirimkan bisa sampai kepada orang yang sangat jauh secara realtime dan apakah pesan yang anda kirimkan aman dalam artian tidak ada pihak lain yang mengetetahui pesan yang anda buat dan ditujukan kepada siapa pesan tersebut. Arikel ini akan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan ini sejelas dan sesederhana mungkin.
Sebelumnya apakah anda pernah mendengarkan mengenai pesan rahasia? Pesan rahasia adalah pesan yang diubah kedalam bentuk sandi sebelum dikirimkan, dan penerima pesan harus memecahkan sandi tersebut untuk bisa mengetahui arti dari pesan tersebut. Pesan rahasia ini biasa digunakan dalam perang dunia, sehingga pesan penting yang dikirimkan tidak bisa dipahami oleh musuh. Sama seperti saat ini pesan yang anda kirimkan kepada orang lain bisa dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan kejahatan ataupun mengambil keuntungan. Sehingga penting untuk lebih memahami cara kerja dari proses pengiriman pesan melalui media sosial khususnya dalam kerahasiaan pesan yang dikirim.
Media sosial menggunakan proses enkripsi dan deskripsi untuk memastikan pesan yang dikirim aman. Proses enkripsi adalah proses dimana pesan yang telah dibuat diubah kedalam bentuk kode menggunakan suatu kunci. Sedangkan proses deskripsi adalah proses untuk menerjemahkan kode tersebut kembali ke bentuk aslinya dengan kunci yang sama sehingga hanya orang yang memiliki kunci dapat membaca pesan tersebut. Tentu dalam masa saat ini media sosial telah melakukan proses enkripsi dan deskirpsi secara otomatis.
Untuk memahmi lebih lanjut, mari melihat contoh sederhana dari pembuatan pesan dengan proses enkripsi dan deskripsi. Sebelumnya kita perlu mengetahui dalam kedua proses ini ada yang disebut kode sandi. Kode sandi ibarat kamus yang mengubah setiap huruf atau karakter menjadi bentuk angka.
Setelah memahami kode sandi mari simak contoh sederhana berikut
Pada contoh diatas kunci yang digunakan adalah 1. Artinya setiap huruf dalam pesan yang telah diubah kedalam bentuk angka akan dijumlahkan dengan 1. sehingga pesan yang awal "ZENIUS" akan menjadi "AFOJVT" inilah yang dinamakan proses enkripsi. Disisi lain kode sandi pada pesan rahasia tersebut akan dijumlahkan dengan -1 (kebalikan dari 1) sehingga pesan rahasia "AFOJVT" akan kembali ke pesan awal "ZENIUS" inilah yang dinamakan proses deskripsi.
Tentu saja pada kenyataannya media sosial memiliki cara yang jauh lebih rumit dari contoh diatas dalam merahasiakan pesan. Walaupun demikian tidak menutup kemungkinan pesan yang dikirim aman karena banyak orang yang bisa mengetahui kunci anda dengan berbagai cara. Salah satu cara adalah melalui beberapa aplikasi atau program. Intinya sebagai pengguna media sosial penting bagi kita untuk tidak membagikan kunci kita ataupun mengizinkan pihak diluar media sosial yang resmi untuk mengakses hal-hal yang berkaitan dengan akun media sosial kita karena ini secara tidak langsung memberikan kunci yang dimiliki.
Setelah memahami cara kerja sosial media merahasiakan pesan, harus lebih berhati-hati dan menjaga kunci untuk proses enkripsi dan deskripsi ataupun hal-hal lain dengan tidak mengizinkan pihak luar untuk mengakses perangkat atau akun yang dimiliki.
