Mohon tunggu...
alda azaria
alda azaria Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa KKN Desa Sragi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Inovasi Olahan Buah Naga, PKK Desa Sragi Antusias Ikuti Pelatihan Pembuatan Gummy Candy

19 Agustus 2025   21:20 Diperbarui: 19 Agustus 2025   21:20 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demonstrasi pembuatan gummy candy buah naga bersama ibu-ibu PKK Desa Sragi

Songgon, Banyuwangi -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember yang dibimbing oleh Bapak Ir. Saifurridzal, S.T., M.Eng. menggelar demonstrasi pembuatan gummy candy berbahan dasar buah naga bersama ibu-ibu PKK Desa Sragi, Kecamatan Songgon, pada Sabtu, 16 Agustus 2025. Buah naga dipilih sebagai bahan utama karena merupakan salah satu komoditas yang banyak tumbuh di wilayah Desa Sragi. Selama ini, pemanfaatannya masih terbatas pada konsumsi segar atau jus, sehingga mahasiswa KKN berinisiatif memperkenalkan olahan modern yang bernilai tambah lebih tinggi. "Kami ingin menunjukkan bahwa buah naga bisa diolah menjadi produk kekinian yang sehat dan diminati anak-anak. Selain itu, produk ini juga berpotensi menjadi peluang usaha rumahan," ujar salah satu mahasiswa perwakilan tim KKN. Kegiatan ini mendapat sambutan antusias karena menghadirkan inovasi olahan pangan sehat sekaligus membuka peluang usaha baru bagi masyarakat.

Dalam sesi demonstrasi, peserta diajak menyaksikan langsung proses pembuatan gummy candy, mulai dari penyiapan bahan, pencampuran buah naga dengan gula, gelatin, dan bahan lainnya, proses pemasakan, pencetakan, hingga pendinginan. Penjelasan diberikan secara rinci agar mudah dipahami dan dapat dipraktikkan kembali di rumah. Tidak hanya menonton, ibu-ibu PKK juga diberi kesempatan untuk ikut mencoba membuat adonan, menuangkan ke cetakan, serta mencicipi hasil olahan. Suasana balai desa pun ramai dengan interaksi antara mahasiswa dan peserta yang penuh semangat bertanya mengenai umur simpan produk, variasi rasa, hingga cara mendapatkan alat dan bahan yang diperlukan. Ketua PKK Desa Sragi menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, pelatihan sederhana semacam ini sangat bermanfaat karena mampu membuka wawasan baru bagi ibu-ibu rumah tangga. "Buah naga biasanya hanya kami konsumsi langsung, pelatihan seperti ini sangat diminati oleh ibu-ibu karena dapat menambah ilmu yang kita dapat, sebelumnya juga pernah dilakukan pelatihan seperti ini tapi buah naga dijadikan selai, kalau buah naga dijadikan permen kayak gini masih belum, jadinya ibu-ibu sangat semangat soalnya bisa buat camilan anak anak di rumah" ujarnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program kerja mahasiswa KKN yang berfokus pada inovasi olahan pangan, pemberdayaan ekonomi, dan pemanfaatan potensi lokal. Harapannya, ibu-ibu PKK dapat menerapkan keterampilan yang diperoleh dan menjadikannya sebagai dasar pengembangan usaha kecil menengah (UKM) berbasis pangan desa. Selain mengajarkan teknik pengolahan, mahasiswa KKN juga memberikan wawasan tambahan terkait rincian anggaran yang dibutuhkan. Menurut mereka, tidak semua produk yang enak dan sehat memerlukan biaya yang tinggi. Pembuatan gummy ini hanya memerlukan biaya sebesar Rp. 4.500 untuk takaran 150 gr.

Di akhir acara, hasil gummy candy buah naga yang dibuat dibagikan kepada peserta untuk dicicipi. Anak-anak yang hadir terlihat senang dengan rasa manis dan tekstur kenyal camilan tersebut. Hal ini semakin meyakinkan bahwa produk olahan berbahan dasar buah naga berpotensi diterima pasar, khususnya sebagai alternatif jajanan sehat bagi keluarga. Dengan adanya demonstrasi ini, masyarakat Desa Sragi tidak hanya mendapatkan keterampilan baru, tetapi juga dorongan untuk lebih kreatif memanfaatkan potensi pertanian lokal. Gummy candy buah naga diharapkan dapat menjadi salah satu produk khas desa yang berdaya saing dan mampu mendukung peningkatan ekonomi masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun