[caption caption="Penulis berfoto dilari pohon sakura yang bunganya sedang berguguran, sumber. photo pribadi"][/caption]Jika menyebut bunga sakura, maka otomatis kita mengenalnya sebagai bunga yang identik dengan Jepang. Pohon sakura ini tumbuh hampir di seluruh jepang, kemana saja kita pergi hampir selalu ditemukan bunga sakura. Pohon sakura ini berbunga sekali setahun yaitu pada musim semi sekitar awal April hingga akhir April.
Nah, bagi anda yang berduit tentu bisa melihat langsung bunga sakura ke negeri asalnya di Jepang. Tapi, kami warga Kota kecil kecamatan Bintan Timur, Kijang Kota cukup menikmati keindahan bunga itu di kota kami saja. Kalaupun ada yang pergi ke Jepang, tapi yang jelas bukan saya...haha..
Ya, di kota kami sejak tahun 1942 tumbuh satu pohon sakura di tepi bekas pencucian bauksit Antam yang kini disulap jadi taman kolam kota kijang. Ceritanya dulu ketika Jepang menduduki Indonesia, Kijang yang merupakan daerah tambang bauksit oleh Belanda, perusahaannya diambil alih oleh Jepang, dan diganti nama jadi Nibem, Setelah Indonesia merdeka tambang bauksitnya dikelola oleh PT Antam. Â Konon, Ketika pejabat dari Jepang berkunjung ke Kijang mereka menanam beberapa bibit pohon sakura, kemudian yang hidup hanya satu.
Pohon sakura yang ditanam pejabat Jepang itu akhirnya mati sekitar tahun 2010. Penyebabnya ketika pemerintah kab Bintan membangun tembok beton sekeliling pohon sakura dengan maksud menjaga pohon sakura dari tangan jahil, tapi sayangnya malah dimanfaatkan oleh anak jalanan untuk nongkrong dan melakukan pembakaran dibawah pohon sakura membuat api unggun. Akhirnya pohon sakura tersebut mati dan kini tinggal tunggul.
Banyak yang mengira bunga sakura di Kijang sudah habis pasca matinya bunga sakura tua yang kini tinggal tunggul tersebut. Ternyata tidak, pohon sakura masih ada. Menurut pekerja taman ketika pohon sakura tua mati, seorang pekerja taman menemukan bibit seperti bunga sakura di sekitar tunggul pohon sakura yang mati, lalu diselamatkan dan ditanam di tepi kolam tidak jauh dari pohon induk.Â
Ternyata Empat tahun kemudian setelah cukup besar pohon itu berbunga sama seperti induknya. Barulah diyakini itu ternyata benar pohon sakura anak dari pohon sakura induk yang sudah mati. Setiap tahun pohon sakura itu berbunga sama seperti pohon sakura di Pohon sakura di Jepang yaitu setiap bulan April.
Nah, bulan April ini pohon sakura muda itu kembali berbunga. Bunganya kecil-kecil berwarna merah jambu. Saat berbunga itu warga dari kota -kota sekitar seperti Tanjung Pinang, Tanjung Uban bahkan Batam berdatangan untuk melihat bunga sakura itu. Sayangnya tangan-tangan jahil warga yang datang melihat tanpa malu-malu mematahkan ranting-ranting pohon sakura yang berbunga itu untuk dibawa pulang.
Bahkan bukan hanya warga biasa yang jahil tapi ibu-ibu pejabat yang datang dengan mobil plat merah pun ikut mematahkan ranting-ranting pohon sakura yang sedang berbunga itu. Salah satu akun media sosial bernama Gurindam TV memperogoki hal tersebut dan mempostingnya di facebook, seperti nampak pada photo dibawah ini.
[caption caption="Warga tertangkap kamera mematahkan ranting pohon sakura. sumber. Akun Facebook Gurindam TV"]
Berikut foto dari jepretan hape penulis, tentang keindahan pohon sakura dan bunganya di pagi hari, saat itu lagi tak ramai orang jadi bisa sepuasnya menikmati bunga sakura itu tanpa sakit hati yang dipendam melihat orang-orang mematahkan ranting-ranting bunga sakura tersebut..
[caption caption="Pohon sakura berbunga di kijang kota, sumber. photo pribadi"]
