KKN 9 BTV II Universitas Jember Dukung Inovasi Pemetaan Lokasi UMKM di Lingkup Pemerintah Desa Arjasa

Pada awal tahun 2020, Indonesia digemparkan dengan wabah virus Covid-19, peristiwa ini ditetapkan sebagai pandemi di seluruh dunia serta bencana nasional di Indonesia. Salah satu permasalahan yang dihadapkan pada Indonesia adalah pada sektor ekonomi, dimana terjadi penurunan drastis terhadap angka penjualan produk para pelaku wirausaha, terutamanya pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah. Seiring dengan lesuhnya sektor ekonomi saat pandemi Covid-19, Pemerintah Indonesia memberi bantuan langsung tunai kepada para pelaku UMKM. Pemerintah menargetkan bantuan ini guna menyelamatkan sub-sektor UMKM yang merupakan leading sektor. Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKOPUKM) menginstruksikan agar pelaku UMKM dapat melengkapi data melalui e-Form agar bisa mendapatkan dana segar dari Pemerintah Pusat.  Peluang tersebut berbanding terbalik dengan kondisi basis data yang dimiliki oleh sejumlah Organisasi Pemerintah, khususnya Pemerintah Desa, yang lumrahnya masih banyak masyarakat yang buta akan digitalisasi. Berdasarkan kondisi tersebut, mahasiwa melalui kegiatan KKN Back to Village Universitas Jember, mahasiswa melakukan kegiatan pengabdian masyarakat yaitu pemberdayaan wirausaha di Desa Arjasa, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember dengan mengambil tema KKN tematik "Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19". 

Metode yang digunakan guna mencapai tujuan program kegiatan KKN Back to Village terdiri atas tiga tahapan, yakni perencanaanm pelaksanaan, serta edukasi dan juga evaluasi. Pada tahap perencanaan, mahasiswa melakukan identifikasi permasalahan-permasalahan maupun peluang yang ada pada sekitar masyarakat desa. Setelah melakukan identifikasi permasalahan dan mencari peluang yang ada selanjutnya mencari solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada yaitu berupa program kerja. Selain itu pada tahap ini juga menentukan sasaran yang akan dipilih dalam menjalankan program kerja yang telah dibuat. Serta kemudian melakukan perizinan pada perangkat desa dan menjelaskan tentang program kerja yang akan dilaksanakan. Pada tahap perencanaan ini dibuatlah roadmap KKN dan juga Kanvas. Roadmap dan kanvas KKN ini bertujuan untuk mempermudah dalam pelaksanaan kegiatan KKN. Roadmap dan kanvas ini nantinya akan didiskusikan dengan sasaran mengenai apa saja yang akan dilakukan dalam tujuh minggu kedepan dalam proses pelaksanaan KKN. Dengan demikian dalam pelaksanakan program kegiatan KKN tersebut akan terpaku pada roadmap dan kanvas yang telah dibuat sehingga kegiatan KKN dapat berjalan dengan baik dan terstruktur.

Pada tahap pelaksanaan ini mahasiswa mulai melakukan kegiatan dengan diawali sosialisasi serta pengenalan program kerja pada sasaran, yaitu Pemerintah Desa Arjasa yang bertujuan untuk menginformasikan bahwasanya mahasiswa sedang melakukan kegiatan pengabdian dalam wujud KKN. Pemetaan yang dilakukan ini lebih kepada analisis pribadi yang dilakukan mahasiswa dengan memanfaatkan website Google Maps dan dilakukan secara dalam jaringan (daring), demi untuk mengurangi resiko penularan virus Covid-19.

Pada tahap edukasi dan evaluasi, dari kegiatan yang nantinya akan dilakukan berisi nilai edukasi yakni penggunaan aplikasi Google Earth sebagai salah satu platform yang dapat menyajikan data I, serta pengetahuan akan manfaat daripada memiliki suatu database di tingkat Pemerintahan Desa. Melalui kesempatan ini diharapkan perangkat desa yang belum mengerti tentang perkembangan teknologi dapat memahami perkembangan teknologi di era digitalisasi. Sedangkan untuk kegiatan evaluasi mahasiswa selaku pelaksana kegiatan KKN akan digelar setiap minggu dan dibukukan melalui Logbook mingguan dan akan dibenahi pada minggu berikutnya.

Kegiatan KKN UNEJ Back to Village Jilid 2 yang dilaksanakan di Desa Arjasa mendapat antusias yang cukup baik oleh Kepala Desa beserta Sekdes. Ibu Desi selaku Sekretas Desa Arjasa menjelaskan bahwasanya, sebelumnya sudah banyak yang melakukan penelitian terkait pemetaan, akan tetapi data yang didapat beserta produk yang dihasilkan sama sekali tidak diserahkan pada Pemerintahan Desa Arjasa, dan juga data terkait kondisi eksisting yang ada di Pemerintah Desa sebelumnya masih bersifat konvensional dan dipegang oleh dusun masing-masing yang dibawahi oleh Kepala Desa. Diharapkan, dengan adanya kegiatan KKN ini bisa menjadi pemicu dilaksanakannya program digitalisasi basedata Pemerintahan Desa di seluruh Kabupaten Jember.