Dalam beberapa tahun belakangan ini kecerdasan buatan yang diciptakan oleh manusia guna untuk memajukan perkembangan teknologi yaitu Artificial Intelligence(AI) sangat hangat dibicarakan.
Tidak hanya menjadi bahan pembicaraan keberadaan AI seperti Chat GPT, perlahan akan mampu menggeser masa depan manusia, hal tersebut membuat banyak kalangan merasa cemas diantaranya dalam kalangan pendidikan, kesehatan, dan juga lingkungan pekerjaan.
Begaimana tidak Artificial Intelligence ini begitu mewah, cepat, dan mudah ketika digunakan, sehingga cepat dan perlahan akan menggeser keberadaan manusia dalam kehidupan terkhusus dalam dunia pekerjaan.
 kemajuan teknologi AI sudah tidak bisa dihindari lagi, Lebih baik para mahasiswa dan siswa sekarang lebih ditekankan mengasah kreativitas dengan tugas proyek yang kreatif, sekarang ini penulisan dalam mengerjakan tugas tidak sesuai dikerjakan dengan pola pikir manusia, hal inilah yang harus dipikirkan para Dosen dan juga Guru kedepannya' ujar AN selaku guru di salah satu sekolah swasta.
Jika dalam lingkup pendidikan begitu besar potensi AI ini digunakan maka masyarakat Indonesia atau calon generasi emas negara Indonesia akan terhambat niatnya untuk berpikir kritis ketika berada diruang lingkup sekolah, hal ini akan membuat cita-cita bangsa untuk membangun genarasi emas 2045 akan menjadi angan-angan saja.
 Pondasi untuk menjadi negara maju salah satunya adalah dengan pola pikir, ketika Kemewahan akan penggunaan Ai ini dibiarkan maka akan timbul kemalasan dalam masyarakat untuk menjalani, menyelesaikan pendidikannya atau bahkan akan membuat kesenjangan sosial-ekonomi, saya rasa begitu penting peran pemerintah dalam mengelola Artificial Intelligence (AI).
Jika AI dibiarkan maka akan membawa dampak positif, bagi yang paham menggunakan, akan Tetapi tidak semua masyarakat Indonesia yang paham akan teknologi, bagi masyarakat yang tidak tahu akan teknologi besar kemungkinan mereka akan ditindas zaman, maka dari itu perlu langkah serius dari pemerintah menanggapi kemajuan kecerdasan buatan seperti Ai pada zaman ini.
