Mohon tunggu...
Albert Ishak
Albert Ishak Mohon Tunggu... -

Seorang Mahasiswa Ilmu Komunikasi yang tidak kenal lelah mencari ilmu

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Lagu Iwan Fals untuk Para Koruptor di Indonesia

23 Oktober 2014   04:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:03 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Menurut saya dalam lirik lagu ini bercerita tentang para pekerja di kantor yang selalu ingin mendapatkan hasil yang memuaskan padahal mereka bekerja dalam bidangnya tidak semaksimal mungkin yang diinginkan. Membuat perumpamaan manusia sebagai binatang sudah kerap ditulis Iwan Fals dalam lirik-lirik lagunya. Dalam lagu ini Iwan bermain di Kucing dan Tikus. Tikus disini digambarkan adalah sosok pegawai kantor yang rakus, licik dan penjilat. Contohnya para pejabat Indonesia yang selalu ingin mengambil hak milik orang lain dengan berkorupsi, baik materi ataupun dengan barang-barang yang mereka punya. Sedangkan kucing disini diterjemahkan sebagai sosok pimpinan yang tidak disiplin dan suka korupsi atau terima suap. Seperti pada lirik yang “Masa bodoh hilang harga diri asal tidak terbukti ah”. Pada lirik disitu bercerita mengenai para pekerja di Indonesia baik pejabat maupun kantor sama saja apabila sudah tersangkut kasus korupsi mereka rela dengan sadarnya berbohong kepada publik bahwa mereka telah korupsi dan mengambil uang rakyat. Saya pribadi sangat senang mendengarkan lagu ini karena benar-benar menyindir para pejabat yang korupsi, tetapi mereka tidak pernah sadar bila banyak dari musisi-musisi di Indonesia menyindir mereka karena mereka berbuat yang seenaknya. Pada inti yang saya tangkap adalah Perpaduan yang bagus, mengingat karakter kedua binatang tersebut mirip dengan karakter orang-orang yang bersifat seperti itu. Coba perhatikan orang-orang model penjilat seperti tikus dalam lagu ini. Hampir mudah kita jumpai di setiap kantor-kantor instansi pemerintahan/swasta. Bawahan yang menjilat atasannya, berlagak sopan dan baik didepan atasannya. Namun begitu atasannya pergi, mulailah mereka bertindak kotor dan berbuat kasar. Begitu juga orang-orang model kucing seperti dalam lagu ini. Seorang atasan atau pimpinan instansi yang kerap mempersulit urusan bawahannya. Lalu dengan terang terangan meminta uang suap untuk melancarkan urusan itu. Ini sudah bukan rahasia lagi, dimana-mana mudah kita jumpai. Pantas saja negara ini menjadi surganya para koruptor karena tindakan mereka yang tidak diancam dengan hukuman yang tegas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun