Mohon tunggu...
Hosea
Hosea Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa Akuntansi | Peniqmat Sepakbola | Disela Semester

Hidup bisa memberi segala, bagi semua yang mau mencari tau dan pandai menerima - Bumi Manusia

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Luis Diaz: Memanfaatkan Kesempatan dari Hilangnya Sang Bintang

12 Juli 2021   22:15 Diperbarui: 12 Juli 2021   22:27 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Copa America 2021 baru saja selesai hari minggu kemarin. Dimana tim nasional Argentina berhasil memenangkan kejuaraan ini dengan mengandaskan sang tuan rumah Brazil lewat gol tunggal Angel di Maria dan juga Kolombia yang berhasil merebut juara ketiga setelah mengandaskan Peru dengan skor 3-2. Keberhasilan ini membuat sang kapten Lionel Messi mendapatkan sorotan karena pada akhirnya Ia bisa membawa La Albiceleste juara setelah sekian lama. 

Namun, ada yang agak menggelitik ketika melihat statistik topskor pada ajang Copa America ini. Melihat kontribusi Messi yang begitu besar di Argentina, ternyata Ia masih satu level dalam masalah pencetak gol sepanjang turnamen ini dengan bintang muda asal Kolombia, Luis Fernando Diaz Marulanda atau kerap dihafal Luis Diaz.

Pada awal turnamen jelas lebih banyak pemain Kolombia lain yang pantas dan memang mendapatkan perhatian lebih dari para fans sepakbola Amerika Latin. Terdapat nama-nama seperti Duvan Zapata, Luis Muriel, Yerry Mina, David Ospina hingga Juan Cuadrado. Apabila anda bertanya di mana nama James Rodriguez, Ia tidak dipanggil oleh sang pelatih Rueda Rivera karena dianggap belum total pulih dari cidera.

Namun, justru nama Luis Diaz yang meledak dengan berhasil mencetak 4 gol dari total 7 pertandingan. Yang lebih fantastis lagi salah satu gol yang Ia cetak ke gawang Brazil dilakukan dengan bicycle kick. Sementara, 3 gol lainnya Ia cetak masing-masing ke gawang Argentina 1 gol dan Peru 2 gol. Tetapi, sebenarnya siapa Luis Diaz ini dan mengapa Ia bisa fantastis di turnamen ini, seolah juga memanfaatkan kesempatan peran dari absennya sang bintang Kolombia, James Rodriguez.

.     .     .     .     .

Lahir di Barrancas, Kolombia dengan nama Luis Fernando Diaz Marulanda pada 13 Januari 1997, Ia bergabung bersama Baranquilla sebagai awal kariernya di sepakbola. Walau hanya berlangsung satu musim (2016-2017), namun Ia berhasil mencetak 3 gol dari 34 laga yang Ia jalani. Sebagai pemain berusia 19 tahun, hal tersebut patut diapresiasi.

Luis Diaz gabung FC Porto (twitter Portista)
Luis Diaz gabung FC Porto (twitter Portista)

Setelah bermukim 1 musim di sana, Ia pergi ke Atletico Junior dan mencatatkan 15 gol dari 67 laga. Perkembangan signfikan Luis Diaz ini membuat FC Porto terkesan dan berhasil mendatangkannya dengan mahar 7juta euro. Bahkan, sebelum meneken kontrak bersama klub asal Portugal tersebut, Ia mengaku diminati oleh FC Zenit Saint Petersburg.

Namun, karena dirinya diyakinkan oleh kompatriotnya di tim nasional Kolombia yaitu Radamel Falcao dan James Rodriguez (yang juga pernah menjadi bagian FC Porto), Ia pun memutuskan untuk bernaung di tim yang berkandang di Estadio Dragao ini.

Ia berhasil melakukan debutnya bersama Porto langsung pada ajang UEFA Champions League, yang mana kala itu Porto berhasil menang 1-0 melawan FC Krasnodar. Diaz masuk di menit ke-55 menggantikan Romario Baro.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun