Mohon tunggu...
Albar Rahman
Albar Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Editor, Writer and Founder of Books For Santri (Khujjatul Islam Boarding School)

Sehari-hari menghabiskan waktu dengan buku-buku ditemani kopi seduhan sendiri. Menikmati akhir pekan dengan liga inggris, mengamati cineas dengan filem yang dikaryakan. Hal lainnya mencintai dunia sastra, filsafat dan beragam topik menarik dari politik hingga ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Ancaman Disrupsi di Dunia Bisnis, Toyota Vs Tesla

17 November 2023   21:14 Diperbarui: 18 November 2023   05:33 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mari kita buka informasi global persaingan ketat di dunia otomotif besar. Ada tesla dan toyota, dua perusahan besar ini berasaing begitu ketat. Tentu hal ini mncuri perhartian kita untuk mengambil satu pelajaran berharga di dunia bisnis apalagi sebagai enterpreneur. 

Toyota awalnya "meremehkan" Tesla bahwa era mobil listrik belum saatnya unjuk gigi. CEO Toyota Akio Toyoda mengungkapkan, "Era mobil listrik masih jauh, sehingga Toyota belum tertarik untuk mengembangkan EV (Electric Vihicle)".

Pernyataan CEO Toyota ini bisa jadi ada benarnya. Tapi fakta bahwa penjualan Tesla terus meningkat adalah sebuah warning bahwa mobil listrik bisa saja mengambil market yang semakin luas. 

Tahun ini 2023 di kuartal ke dua penjualan Tesla sudah melampaui Toyota khususnya di California Amerika Serikat. Tentu hal ini adalah kabar "buruk" sekaligus peringatan keras bahwa Toyota di masa depan bisa saja terdisrupsi oleh Tesla. 

Inilah dunia disrupsi yang diamati dalam persaingan market dan mencoba mendisrupsi pesaing dengan tawaran yang lebih menjanjikan kenyaman bahkan membawa berbagai isu dengan gagasan besar seperti keberpihakan pada lingkungan. Tesla menawarkan produk gagasannya tentang mobil listrik yang lebih ramah pada lingkungan tanpa membuang cadangan fosil yang kemudian melahirkan polusi udara berlebihan. 

"Pebisnis memang harus visioner" ungakap William Tanuwijaya. Berbicara visionernya Tesla tentu pikiran pembaca akan tertuju pada Elon Musk, gaya berpikirnya sangatlah revolusioner di salah satu CEO dunia yang begitu famous alias terkenal. 

Kembali, tentang Tesla VS Toyota ini hanya sebuah ilustrasi narasi akan ancaman disrupsi masa depan. Bahwa apakah Toyota mampu mengahadapi Tesla? Waktu akan manjawabnya. 

Tesla mematenkan teknologi lithium-ion adalah langkah paling nyata Elon Musk sangat serius memperhatikan korelasi bisnis dan teknologi. Inilah kunci bahwa disrupsi dalam dunia bisnis dilakukan dengan cara elegan memperlihatkan kepada dunia. 

Kabar Toyota sendiri tetap memainkan peran dan prinsip yang selama ini dipegang. Terus memberikan produk terbaik dengan apa adanya perkembangan market yang ada. Pelajaran berharga yang bisa dipetik dari Toyota adalah konsistensinya dalam Melihat pasar dan market lalu tetap menjadi produsen yang bertahan begitu lama di dunia otomotif. 

Kedua perusaahan besar di atas tidaklah memainkan peran yang kecil. Kita semua akhirnya belajar bahwa bisnis tidak hanya berbicara tatangan tapi juga bicara disrupsi artinya bisnis sebasar apapun di masa depan selalu tergantikan dengan hadirnya kecanggihan teknologi yang silih berganti hadir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun