Mohon tunggu...
Albar Rahman
Albar Rahman Mohon Tunggu... Lecturer, Editor, Writer and Founder of sisipagi.com

Menulis dan membaca sejarah, penikmat kopi, pecinta budaya juga sastra. Kini menjadi suami siaga untuk nyonya tercinta sebagai pekerjaan tetap.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Adiksi Judi Lebih Mematikan dari Narkotika

28 September 2023   12:11 Diperbarui: 28 September 2023   12:17 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sindonews Lifestyle

Pembaca dan teman-teman semua kali ini saya ingin ajak berduksi tentang ancaman judi belakangan. Permainan slot dan lainya sebagai fenomena judi online hangat untuk dibicarakan. Tulisan ini sebagai upaya satu suara kecil untuk memantik satu kesadaran di hati kita masing-masing. 

Di momen spesial hari ini lahirnya Banginda Nabi SAW tentu asyik membicarakan dan diskusi hal baik. Baginda Nabi SAW dalam bukunya Michael H. Hart yang memuat orang-orang paling berpengaruh di dunia. Menempatkan baginda Muhammad SAW sebagai orang paling berpengaruh no. 1 di dunia. Hari spesial ini tidak ada salahnya kita bahas fenomena menarik yang kita niatkan ada kebaikan di dalamnya sebagaimana visi baginda SAW untuk mendakwahkan kebaikan sepanjang masa yang kita jaga bersama hingga hari ini.  

Berbicara soal adiksi judi tentu jadi satu hal menarik. Mungkinkah bahwa judi memiliki adiksi yang lebih berbahaya dari narkotika? Zat adiksi yang memiliki dampak kecanduan kuat itu ternyata ada dalam judi. 

Harus diakui belum ada cara atau pola untuk menghentikan seseorang berhenti dari judi, sebuah riset dari Stanford University belakangan menyatakan bahwa judi itu lebih bahaya dari adiksi yang terkandung dalam narkotika. 

Nah fenomena judi khususnya slot di Indonesia dan sebuah fakta mencengangkan terjadi. Indonesia jadi negara no. 1 sebagai negara paling aktif memainkan judi slot ini mengalahkan Rusia yang awalnya jadi pertama negara paling aktif memainkan judi online paling marak saat ini. 

Sejak juni 2023 negara kita tembus 200.000 user alias pengguna permainan judi online di atas. Akhir tahun ini diperkirakan 300.000 user dan bayangkan bagaimana dampak kerusakan generasi kita jika menembus jutaan user pengguna judi online ini di masa mendatang? 

Saya beberapa waktu lalu di kejadian pagi hari kala membeli sarapan dan mampir ke ATM ada satu pemandangan mencengangkan. Ada tiga anak muda yang berjejer dengan seragam sekolah dan duanya switeran. Ketiga anak muda ini sedang bermain slot di pinggiran ATM tersebut. 

Di tengah lalu lalang orang membeli sarapan ketiga pemuda di atas asyik bermain judi online. Saya tidak menghakimi fenomena ini cuman menyayangkan saja secara terbuka mereka main di tempat umum. Ini tentu berkaitan erat dengan publik figur atau beberapa artis yang pernah terang-terangan mempromosikan judi online walau sudah mendapat teguran dari otoritas terkait. 

Judi sejatinya pilihan yang membawa candu, saya sendiri belum paham bagaimana caranya membuat rekan-rekan yang terlanjur candu untuk berhenti. Hanya ada satu solusi terbaik bagi yang belum sama sekali bermain judi atau semisal bermain slot. Maka jangan sentuh karena ini akan merugikan diri kalian dan orang-orang tersayang sekitar kalian.

Salam:) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun