Mohon tunggu...
albarian risto gunarto
albarian risto gunarto Mohon Tunggu... Freelancer - saya datang saya lihat saya lalui saya tulis

bapak-bapak yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Bansos Tidak Tepat Sasaran? Sudah Biasa!

16 Januari 2023   11:09 Diperbarui: 16 Januari 2023   15:36 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bu Risma Mensos Sedang Cek Penyaluran Bansos (dok.pri)

Kejadian berbasis data akan sangat mudah diatasi, karena tercatat.

Kenyataan di Lapangan

Penyaluran Bansos (dok.pri)
Penyaluran Bansos (dok.pri)

Ketidaktepatan sasaran bansos memang sudah lama menjadi kasak kusuk di kalangan masyarakat. Di tingkat terbawah permasalahan ketidaktetapatan sasaran berbeda lagi.

Kalau kita lihat dilapangan saat penyaluran Bansos, akan mudah ditemui orang yang setiap harinya tidak miskin tapi masuk dalam penerima Bansos. Masih usia produktif, punya pekerjaan tetap, pemilik lahan pertanian.

Mereka juga tidak bisa disalahkan secara aturan, karena memang namanya ada di daftar penerima. Walaupun harus repot ketika datang untuk menerima bansos, harus berubah penampilan.

Ada juga yang sengaja memarkirkan motornya yang N-Max jauh dari balai desa, agar kelihatan pantas disebut sebagai penerima bansos.

Diperlukan Obyektivitas, Komitmen dan Keberanian untuk mencoret seseorang dari kepesertaan Bansos. Terutama Pemerintah Desa yang setiap hari tahu tentang kondisi masyarakatnya.

Ini juga bukan hal yang mudah bagi Kades dan Perangkatnya. Kepala desa itu jabatan politis yang memerlukan dukungan langsung untuk mendudukinya. Jika kepala desa mencoret seorang yang dianggap tidak miskin bisa dipastikan dia akan kehilangan dukungan beberapa suara.

Akan tetapi ada juga kades yang berani mencoret seseorang dari Bansos dari data yang diberikan oleh Kemensos. Ini kembali lagi, datanya tidak valid sehingga tidak bisa dijadikan dasar pencoretan.

Bagaimana Selanjutnya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun