Mohon tunggu...
Albany Ilfad Aridewa
Albany Ilfad Aridewa Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

NIM 191910501047 S1 PWK Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Money

Masalah yang Timbul akibat Kemiskinan

23 Oktober 2019   00:34 Diperbarui: 23 Oktober 2019   01:12 1170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pemukiman kumuh merupakan masalah yang dihadapi oleh hampir semua kota besar di dunia, terutama kota-kota besar yang ada di Indonesia. Jakarta salah satunya, Jakarta merupakan Ibukota Indonesia yang menjadi pusat pemerintahan dan pusat ekonomi terbesar di Indonesia. Oleh karena itu banyak masyarakat dari desa yang berbondong-bondong pindah ke Jakarta dengan maksud mengharapkan nasib yang lebih baik. Akan tetapi, banyak dari masyarakat yang mengikuti tren transmigrasi tersebut tidak mempunyai keterampilan khusus untuk dijadikan modal mencari pekerjaan, jadi dengan kata lain para transmigran tersebut hanya bermodalkan niat dan tekad untuk mencari pekerjaan di kota Jakarta.

Disamping itu, banyak hal yang terjadi akibat banyaknya transmigran yang datang ke Jakarta, salah satunya membuat kebutuhan hidup di Jakarta semakin sulit didapatkan karena tingginya kebutuhan akan bahan pokok yang murah sehingga jumlah yang tersedia untuk warga Jakarta tidak dapat terpenuhi.

Selain tidak memiliki pekerjaan yang tetap, penghasilan yang tergolong rendah membuat masyarakat miskin semakin sulit bertahan hidup. Salah satu dampah yang terjadi yaitu banyak terciptanya bangunan liar tak tetap. Hal ini tercipta karena harga jual bangunan-bangunan yang ditujukan sebagai tempat tinggal yang ada tidak dapat dipenuhi oleh para transmigran tersebut. Akhirnya, masyarakat membangun rumah yang rapat dengan kualitas konstruksi rendah seperti di tepi sungai, dikolong jembatan, maupun di pinggir jalan. Dengan terciptanya hal yang tidak kondusif seperti ini, membuat kemiskinan menjadi citra nyata yang terpampang terhadap kota Jakarta.

Masalah selanjutnya yang kerap terjadi di Jakarta yaitu tingginya jumlah pengangguran yang ada di Jakarta, Karena tidak sebandingnya jumlah lapangan kerja yang tersedia dengan jumlah pelamar pekerjaan yang ada, semakin membuat Jakarta mengalami kepadatan penduduk. Selain itu karena tidak ada penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup kriminalitas menjadi jalan pintas yang sering dijadikan pelarian oleh orang-orang yang sudah terdesak tersebut, mereka akan melakukan apapun demi memenuhi kebutuhan tersebut, seperti mencuri, mencopet, dan atau menjadi begal.

Berikut merupakan paparan berbagai dampak dari adanya pemukiman kumuh yaitu :

  • Kesehatan masyarakat yang buruk
  • Menjadi sumber penyakit
  • Banyaknya sampah yang tidak dikelola dengan baik sehingga menimbulkan banyak masalah baru.

Terkait terciptanya masalah baru yang berasal dari banyaknya sampah yang tidak terkelola dengan baik, salah satunya yaitu banjir. Hubungan dari banjir dengan kemiskinan yaitu dengan tingginya angka kemiskinan, mengakibatkan banyaknya sampah yang bisa membuat saluran air tersumbat berasal dari penggunaan sampah sekali pakai seperti bungkus snack, plastik belanja, dan botol minum plastik.

Upaya Penanggulangan Kemiskinan Kota dalam Kaitannya dengan Perumahan dan Lingkungan  Pemukiman di Kota Besar Indonesia

Untuk menghadapi masalahkemiskinan kota yang sedang marak dan hubungannya dengan perumahan dan permukiman di kota-kota besar di Indonesia diperlukan kerjasama yang menyeluruh antara sektor sosial-ekonomi serta fisik prasarana. Adapun upaya penanggulangan kemiskinan kota yang terlihat pada pembangunan perumahan dan permukiman dikota-kota besar adalah sebagai berikut :

1. Program Pembinaan Sosial Para Transmigran  mayoritas  memiliki  perilaku  negatif  informal,  memiliki  mata pencaharian  antara  lain  seperti  kuli  bangunan,  penarik  becak,  loper  koran, pedagang  keliling,  pemulung,  preman,  bisnis  prostitusi  dan  lain  sebagainya, dimana  dari  deretan  terakhir  merupakan  golongan  rawan  kriminalitas.  Untuk mengembalikan   posisi   mereka   dalam   jajaran   masyarakat   yang   normal diperlukan pembinaan untuk memperbaiki kehidupan sosialnya, antara lain ;

a.Kegiatan mental dan spritual.

b.Kegiatan  pembinaan  ketrampilan  untuk  meningkatakan  kemampuan  di sektor-sektor formal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun