Kuat imannya
Mulianya akhlaknya
Inilah generasi yang akan membawa Indonesia menuju kejayaan, bukan hanya di mata dunia, tetapi juga di sisi Allah SWT.
Pada upacara bendera 22 September 2025 di Sekolah Islam Al-Azhar Asy-Syarif, Ustadzah Zhian Alza Widya Putri, S.Pd. menyampaikan amanat bertema "Balancing Agama dan Ilmu Pengetahuan." Beliau menekankan bahwa seorang muslim dapat sekaligus taat beragama dan cerdas dalam ilmu pengetahuan.
Agama berfungsi sebagai kompas moral, sedangkan ilmu menjadi bekal menghadapi tantangan dunia. Pandangan tokoh-tokoh besar seperti Harun Nasution, Harun Amrashid, dan Albert Einstein juga ditegaskan: agama tanpa ilmu akan buta, ilmu tanpa agama bisa menjadi bencana. Contohnya, penyalahgunaan teknologi untuk peperangan dan genosida yang menimbulkan kerusakan besar.
Melalui ilustrasi sederhana, Ustadzah Zhian menunjukkan bahwa agama tanpa ilmu membuat ibadah keliru, sementara ilmu tanpa agama bisa membahayakan umat manusia. Sejarah mencatat tokoh inspiratif seperti Ibnu Sina yang memadukan agama dan ilmu, serta Ki Hajar Dewantara yang menekankan pentingnya budi pekerti dalam kecerdasan.
Beliau juga berpesan kepada Generasi Z agar menguasai teknologi dan sains, namun tetap menjaga iman, ibadah, dan akhlak. Pendidikan di Al-Azhar Asy-Syarif pun dirancang untuk mengintegrasikan ilmu dunia (sains, teknologi) dengan ilmu akhirat (Al-Qur'an, fiqih, bahasa Arab), demi melahirkan muslim intelektual yang berpengetahuan luas, berakhlak mulia, dan beriman kuat.
Amanat ditutup dengan penegasan bahwa ilmu adalah jalan menuju dunia dan akhirat, namun harus selalu dipandu oleh iman. Dengan keseimbangan agama dan ilmu, generasi muda dapat tumbuh menjadi insan yang cerdas, beriman, dan berakhlak mulia, sekaligus menjadi harapan bagi bangsa dan umat.
*****