Melakukan wawancara -- dengan kepala sekolah, guru, siswa, hingga orang tua.
Menurut pernyataan Bapak Tropinus, visitasi bukan sekadar formalitas. Asesor bertugas "men-crosscheck, memverifikasi, mengklarifikasi, dan memvalidasi" seluruh data yang dikirimkan sekolah dalam sistem akreditasi digital. Hasil akhir visitasi akan menentukan predikat akreditasi: A (unggul), B (baik), atau C (cukup).
Dukungan Penuh dari Stakeholder
Kegiatan akreditasi ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak:
Kepala Sekolah beserta seluruh guru dan tenaga kependidikan yang telah menyiapkan dokumen serta bukti fisik.
Pengawas sekolah yang senantiasa membimbing dan memastikan jalannya pendidikan sesuai regulasi.
Yayasan yang terus berkomitmen menghadirkan pendidikan berkualitas dengan orientasi sosial, bukan semata keuntungan.
Dalam sambutannya, Ketua Yayasan dan Direktur Sekolah Islam Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara Dr. Muhammad Adyan, S.T., M.M. Â menegaskan:
"Sekolah ini dibangun dengan orientasi sosial. Jika hanya mengejar keuntungan, sekolah akan runtuh sejak awal. Orientasi utama kami adalah amanah pendidikan dan kebermanfaatan bagi masyarakat."
Tantangan dan Perjalanan Panjang
Meski kini semakin dikenal, perjalanan SD Islam Al-Azhar Asy-Syarif tidaklah mudah. Beberapa tantangan besar yang sempat dihadapi antara lain: