SMP Islam Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara yang beralamat di Jl. Mahoni Pasar II, Bandar Klippa, Kec. Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara 20371 Â - kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan menyelenggarakan pelatihan khusus bagi guru sains dan bahasa Inggris. Pelatihan dengan tema "Building Bridges: Effective Scaffolding Techniques in English Classrooms" ini bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada guru dalam menerapkan teknik scaffolding yang efektif di kelas pada Rabu, 24 September 2025.
Tujuan Utama Pelatihan dan Relevansinya dengan Peningkatan Kualitas Guru
Menurut Ustadzah Patmasari Nainggolan, M.Pd selaku Wakil Kepala Sekolah SMP Islam Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara, tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan upskilling kepada guru sains dan bahasa Inggris dalam menerapkan effective scaffolding techniques di kelas.
"Dengan adanya pelatihan ini, guru tidak hanya meningkatkan kompetensi pedagogik, tetapi juga keterampilan praktis dalam mendukung siswa memahami materi secara bertahap dan efektif," jelas Ustadzah Patmasari.
Relevansi pelatihan ini dengan peningkatan kualitas guru sangat signifikan. Kualitas pembelajaran sangat ditentukan oleh kemampuan guru dalam menyajikan materi yang sesuai dengan kebutuhan serta tahapan perkembangan siswa. Teknik scaffolding yang tepat akan membantu guru membangun jembatan pemahaman bagi siswa, terutama dalam mata pelajaran yang dianggap sulit seperti sains dan bahasa Inggris.
Harapan Setelah Pelatihan: Guru yang Lebih Kreatif dan Efektif
Setelah mengikuti pelatihan bersama narasumber Ms. Tiar Sugiarti dan Ms. Siska Melia, diharapkan para guru dapat:
- Lebih kreatif dalam membangun jembatan pemahaman siswa dari konsep sederhana menuju konsep yang lebih kompleks.
- Menerapkan teknik scaffolding yang sesuai dengan kondisi kelas, sehingga siswa lebih mudah memahami bahasa Inggris maupun konsep sains.
- Mengintegrasikan metode pembelajaran interaktif yang mendukung penguasaan bahasa sekaligus pengembangan keterampilan berpikir kritis siswa.
"Dengan begitu, proses belajar akan lebih menyenangkan, bermakna, dan efektif," tambah Ustadzah Patmasari.