Lapangan SPOBNAS-SPOBDA Dispora Sumatera Utara menjadi saksi perjuangan tim atletik muda dari Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara (AAIBS) dalam Kejuaraan Daerah Atletik U18 dan Senior se-Sumatera Utara yang digelar pada 14--16 Agustus 2025. Dari delapan atlet yang diturunkan, tim AAIBS berhasil membawa pulang lima medali, terdiri dari satu emas, dua perak, dan dua perunggu. Salah satu pencapaian menonjol datang dari Yasmin Azzahra Zam-Zamiya, siswi kelas XII KUK A, yang sukses meraih perunggu dalam nomor 200 meter putri U18 setelah melalui persaingan yang cukup sengit.
Yasmin, yang biasa disapa Zara, membagikan pengalamannya selama mengikuti kejuaraan tersebut. "Saya mulai bertanding dari hari pertama, ikut nomor 100 meter dan 200 meter. Keduanya masuk ke babak final. Sayangnya, di hari kedua, saya hanya finis di posisi kelima untuk nomor 100 meter. Baru di hari ketiga, saya berhasil meraih posisi ketiga di final 200 meter," ungkapnya dalam wawancara khusus bersama tim pemberitaan AAIBS.
Perjuangannya meraih podium ketiga di nomor 200 meter bukanlah tanpa tantangan. "Finalnya sangat menegangkan karena hanya diikuti empat pelari. Persaingan sangat ketat untuk posisi satu sampai tiga, jadi benar-benar berat," ujar Yasmin dengan penuh semangat. Rasa tegang itu pun terbayar ketika ia akhirnya finis di posisi ketiga dan membawa pulang medali perunggu.
Prestasi ini menjadi momen spesial bagi Yasmin, mengingat kegagalannya di tahun sebelumnya. "Saya bangga karena tahun lalu gagal di nomor yang sama, 200 meter, dan tak dapat medali. Tahun ini adalah kesempatan terakhir saya sebagai siswi MA, dan saya bersyukur bisa membawa pulang perunggu," ucapnya penuh rasa syukur.
Perjalanan Karier Atletik Yasmin
Yasmin memulai kariernya di dunia atletik sejak duduk di bangku SMP di Al-Azhar Asy-Syarif Sumatera Utara. "Saya sudah mulai sejak SMP, dan tetap sekolah di Al-Azhar," katanya. Selama perjalanannya sebagai atlet, ia telah menorehkan berbagai prestasi, termasuk juara pertama di nomor 200 meter dan juara kedua di nomor 400 meter dalam ajang POSPEDASU (Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Daerah Sumatera Utara).
Ketika ditanya soal minatnya pada cabang olahraga atletik, Yasmin menjawab bahwa ia cukup menyukai olahraga lari. "Cukup suka," katanya singkat. Baginya, lari bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga menjadi sarana untuk melepas stres. "Lari itu bisa bantu menghilangkan stres dan bikin lebih rileks. Selain itu, juga lebih sehat," jelasnya.
Meski gemar berlari, Yasmin mengaku belum pernah mencoba lomba maraton. "Kalau maraton belum pernah, karena latihannya beda lagi," ujarnya sambil tersenyum.