Mohon tunggu...
Al-Azhar Peduli Ummat
Al-Azhar Peduli Ummat Mohon Tunggu... -

Al-Azhar Peduli Ummat adalah lembaga nirlaba yang dibentuk Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dhuafa, berbasis pendidikan dan dakwah dengan mendayagunakan sumber daya dan partisipasi publik, dan bukan berorientasi pada pengumpulan profit bagi pengurus organisasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Insya Allah, Rumah Gemilang Indonesia Segera Hadir di Seluruh Indonesia

3 Mei 2012   02:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:48 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13360120111765655691

Akhir April 2012, tim Al-Azhar Peduli Ummat (APU) menyempatkan waktu untuk road show kebeberapa daerah di Jawa Tengah dan Jogjakarta untuk beberapa tujuan; monitoring beragam program di daerah tersebut, serta menguatkan silaturahim dengan mitra-mitra strategis APU. Daerah yang menjadi tujuan road show adalah, Jogjakarta, Klaten, Solo, Magelang dan Purwokerto. Berangkat dari kantor pusat APU di Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tim APU dipimpin langsung oleh Harry Rachmad selaku Direktur beserta jajaran management APU lainnya. Klaten menjadi daerah pertama yang dituju, karena tim APU sudah ditunggu rekan-rekan dari Yayasan Klaten Peduli Ummat (YKPU). Tiba di Klaten hamper tengah malam dan langsung diterima di rumah Pembina YKPU, Ahmad Basuno, di Klaten. Rasa kantuk dan lelah hilang seketika saat bertemu Mas Basuno, obrolan pun mengalir tak terasa meski waktu sudah melewati pergantian hari. Kepadarekan-rekan YKPU, tim APU menyampaikan perkembangan program Rumah Gemilang Indonesia (RGI) di Sawangan, Depok, yang mendapat respon sangat baik dan dukungan luar biasa dari berbagai mitra dan stake holder APU, juga masyarakat umum. Hingga angkatan ke-6 yang di bulan Mei 2012 ini akan menjalani wisuda, RGI telah meluluskan 356 siswa dari 4 program studi reguler; Menjahit dan Tata Busana, Foto grafi dan Videografi, Teknik Komputer dan Jaringan, dan Disain Grafis. Jumlah tersebut belum termasuk peserta program non regular Ibu Kreatif, Santri Melek Teknologi dan Da’I Melek Teknologi. RGI merupakan salah satu program masterpiece Al Azhar Peduli Ummat (APU) ini mengadopsi platform pesantren, tapi focus pada penyelenggaraan pendidikan non formal dalam kemasan short course (kursus singkat).  Perpaduan ini bertujuan agar para peserta pelatihan RGI tidak hanya menyerap pengetahuan dan keterampilan unggul yang menjadi pondasi masa depan mereka, tapi juga memiliki pengetahuan dan dasar akidah iman yang baik. Dari semua angkatan yang telah dihasilkan RGI, 90% lulusannya sudah bekerja atau memiliki usaha sendiri dengan rincian, 55% alumni bekerja sesuai basic keterampilannya, 15% berwira usaha sesuai basic keterampilannya, 20% bekerja atau berwirausaha di luar basic keterampilannya. Berdasarkan perkembangan tersebut, APU berinisiatif mengusung sebuah rencana besar untuk melahirkan RGI di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Langkah besar ini akan dimulai di beberapadaerahmitra APU, seperti Klaten, Solo, Magelang dan Purwokerto. “program RGI sangat strategis untuk mengembangkan potensi anak-anak di daerah. Meskipun programnya tidak harus sesuai dengan RGI pusat, disesuaikan dengan kebutuhan lokal daerah masing-masing,” ujar Harry Rachmad kepada mitra-mitra yang dikunjungi APU. YKPU menyambut positif rencana besar ini, dan berharap tim APU tak sungkan-sungkan untuk terjun langsung kedaerah untuk membantu terwujudnya RGI di Klaten. Begitu pula dengan sambutan luar biasa dari rekan-rekan Al-Azhar Peduli Ummat (APU) Solo Besar. Ternyata, mereka punya mimpi yang samabesarnya terkait RGI, dengan mengusung program Rumah Gemilang Solo (RGS). APU Solo Besar merasa mendapat motivasi besar dari kunjungan tim APU Pusat, dan siap menyukseskan berdirinya RGI di Solo Besar. Tanggapan yang tak kalah semangatnya diberikan rekan-rekan Dompet Kemanusiaan Dhuafa (DKD) Magelang saat tim APU singgah di kantornya. Ketua Yayasan DKD, Soemarsono, MpEd menilai, program RGI sangat tepat bila diwujudkan di Magelang.“Problem utama di daerah adalah kemiskinan, insya Allah program RGI sangat tepat untuk mengangkat masyarakat, terutama kalangan muda, dari jurang kemiskinan dengan keterampilan yang mereka miliki,” katanya bersemangat. Di Purwokerto pun demikian, rekan-rekan dari Lembaga Amil Zakat Mafaza yang bermarkas di Masjid Fatimatuzzahra, Purwokerto menyambut antusias rencana mewujudkan RGI di Purwokerto. Ustadz Syarif Ba’asyir langsung menyampaikan beberapa usulan kelas reguler yang cocok untuk masyarakat di Purwokerto khususnya dan masyarakat Banyumas secara lebih luas.“Kalau perlu RGI membuka kelas untuk para tukang bangunan, agar menjadi lebih professional dan bersertifikat,” usulnya. Dalam perjalanan sarat makna dan penuh semangat yang dilakukan tim APU selama tiga hari dua malam itu juga turut serta Aditya dan Ibrahim, dua punggawa APU Jawa Timur yang tak mau ketinggalan mendapat motivasi dan suntikan ide dari Jakarta. Adit, selaku Direktur APU Jawa Timur siap mengusung RGI sebagai program masterpiece di JawaTimur. Semua bukan serba kebetulan, juga bukan mimpi yang terlalu mengawang. Rumah Gemilang Indonesia (RGI) yang dulu hanya sebuah coretan kecil berupa keinginan besar, sekarang sudah terwujud dan menghasilkan banyak karya. Begitu juga dengan rencana menghadirkan RGI di seluruh Indonesia, insya Allah akan terwujud jika kita mau bahu membahu untuk bersama merealisasikannya, tim APU, bersama mitra jejaring dan tentunya dukungan yang hebat dari para donator serta muzakki. (APU)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun