“Saya mengucapkan terima kasih kepada Al-Azhar Peduli Ummat (APU) dan para donatur yang telah membiayai saya hingga lulus ujian. Tanpa beasiswa ini, mungkin saya sudah putus sekolah,”ujar Ahmad Syahroni, salah seorang penerima beasiswa 3G yang mampu meraih nilai tertinggi diantara para penerima beasiswa lainnya. Syahroni dan 249 siswa lainnya di angkatan ke 2 ini sudah merasakan manfaat program beasiswa ini. Ia berharap, program beasiswa 3G bisa dilanjutkan untuk angkatan ke-3 dan seterusnya, “agar semakin banyak yang merasakan manfaat program ini, semakin banyak anak yang terselamatkan dari putus sekolah”. Program beasiswa 3G (Tiga Gemilang) digulirkan untuk member kesempatan lebih luas kepada para siswa kelas tiga selevel SLTA untuk bisa menyelesaikan pendidikannya hingga lulus.Tak hanya biaya pendidikan, program ini pun mencakup pemberian motivasi belajar dan bimbingan spiritual bagi para pesertanya. “Kami selalu menilai kualitas seseorang secara utuh, rasanya tak adil menetapkan satu predikat cerdas pada seorang anak hanya berdasarkan satu parameter kecerdasan saja, yakni intelektualitas. Oleh karena itu, program 3G (Tiga Gemilang) memiliki keunikan dari kebanyakan program beasiswa lain yang (hanya) memilih anak-anak berprestasi secara akademik saja. Bagaimana dengan anak-anak yatim dan dhuafa yang lain?,” ujar Dwi Kartika Ningsih, GM Program APU. Menjelang Ujian Nasional (UN) beberapa waktu lalu, seluruh siswa penerima program ini selain diberikan bekal tambahan pengetahuan, juga diberi motivasi dan pembinaan mental agar lebih siap menghadapi ujian. Hasilnya, Alhamdulillah 100% penerima program ini lulus UN dengan nilai rata-rata tertinggi 8,66 yang diraih Ahmad Syahroni. Tahun ajaran 2011-2012 ini, sebanyak 250 siswa 50 puluh sekolah di Indonesia Timur (Makasar), PulauJawa (Magelang, Solo, Purwokerto, Madiun) dan Jabodetabek, telah mendapatkan manfaat beasiswa 3G. Setelah ini, APU berencana kembali menggelar program beasiswa 3G ini untuk angkatan ke-3 (tiga), dengan harapan bisa menyentuh lebih banyak lagi siswa-siswi SLTA, juga dengan jangkauan yang lebih luas ke berbagai wilayah lainnya. (APU)
