Mohon tunggu...
Alan Mohammad
Alan Mohammad Mohon Tunggu... Freelance Writer

Writes for fun, Independent Contributor, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Economics Graduate

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mitos MSG Bikin Sakit Kepala? Fakta Ilmiah Terungkap!

12 Oktober 2025   20:10 Diperbarui: 12 Oktober 2025   20:01 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan MSG Terbukti Ilmiah: Fakta & Mitos Penyedap Rasa (Ilustrasi dibuat dengan teknologi AI)

Banyak orang mengira MSG (Monosodium Glutamat) tidak sehat. Mereka menyebutnya penyebab sakit kepala, alergi, atau berbagai masalah kesehatan lain. Namun, anggapan ini keliru. Berbagai penelitian ilmiah membuktikan MSG aman dikonsumsi. Mari kita luruskan mitos yang ada.

Apa itu MSG? MSG adalah garam natrium dari asam glutamat. Asam glutamat adalah asam amino yang secara alami ada di tubuh manusia. Ia juga ada di berbagai makanan, seperti tomat, keju, dan jamur. MSG hanya menambah rasa umami pada makanan. MSG adalah bahan penyedap rasa yang aman.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) sudah meneliti MSG. Mereka menyatakan MSG tidak berbahaya. Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat juga menyetujui MSG. FDA menggolongkan MSG sebagai bahan yang "umumnya diakui aman" atau GRAS (Generally Recognized as Safe). Kita tidak perlu khawatir saat mengonsumsi makanan yang mengandung MSG.

Bukti Ilmiah Keamanan MSG

Mitos MSG berbahaya muncul dari penelitian lama. Pada tahun 1968, dokter Robert Ho Man Kwok melaporkan gejala aneh setelah makan di restoran Cina. Gejala ini ia sebut "Chinese Restaurant Syndrome". Gejalanya termasuk mati rasa dan jantung berdebar. Namun, penelitian lanjutan tidak bisa membuktikan gejala tersebut akibat MSG.

Beberapa penelitian terbaru juga membantah klaim tersebut. Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Critical Reviews in Toxicology pada tahun 2000 meninjau banyak studi MSG. Hasilnya, tidak ada bukti ilmiah yang kuat MSG berbahaya. Mereka menyatakan MSG aman.

Penelitian lain di jurnal The American Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2007 juga menyimpulkan hal sama. MSG tidak terbukti menyebabkan gejala yang diklaim. Gejala seperti sakit kepala tidak terkait dengan MSG. Konsumsi MSG tidak menimbulkan efek negatif pada sebagian besar orang.

Tubuh manusia memproses MSG dan glutamat dari makanan sama. Asam glutamat dari MSG dicerna dan diserap tubuh. Tubuh kita tidak membedakan glutamat dari MSG dan glutamat dari tomat. Keduanya sama-sama diproses menjadi energi.

Sensitivitas dan Konsumsi Wajar

Konsumsi MSG dalam jumlah wajar tidak memicu masalah kesehatan. Sama seperti garam dapur, konsumsi berlebihan dapat menimbulkan masalah. Meskipun MSG aman bagi banyak orang, ada individu yang mungkin memiliki sensitivitas terhadapnya. Kondisi ini mirip dengan alergi makanan lainnya. Gejala yang bisa muncul misalnya sakit kepala, mati rasa, atau jantung berdebar. Jika kita merasa ada gejala setelah mengonsumsi MSG, segera konsultasikan dengan dokter.

Jadi, kita tidak perlu takut makan makanan dengan MSG. MSG adalah penyedap rasa aman. Bukti ilmiah mendukung penggunaannya. Jangan lagi percaya pada mitos yang tidak berdasar. MSG adalah bumbu dapur yang membuat makanan lebih lezat. Ia tidak menimbulkan bahaya kesehatan. Nikmati hidangan favorit kita tanpa cemas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun