Mohon tunggu...
Alamsyah Marwan Hamdi
Alamsyah Marwan Hamdi Mohon Tunggu... Administrasi - Alamsyah ,SE bekerja sebagai Freelencer

Alamsyah,SE Jl. Pendreh KPR BTN Km 2, no.4b Rt.33b Rw.009 Muara TEweh

Selanjutnya

Tutup

Segar

Hari Raya Idulfitri 1444 H What Next?

23 April 2023   21:39 Diperbarui: 23 April 2023   21:56 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenapa harus  "what next?" setelah Hari Raya Idulfitri 1444 H. Tentu saja agar setelah  Hari Raya Idulfitri diri kita  tidak berubah atau walaupun ada perubahan tidak terlalu banyak perubahannya.

Kita harus berusaha agar perilaku religius dan hikmah puasa terhadap peningkatan kesehatan jiwa dan jasmani yang membuat kita  menjadi lebih baik dapat dipertahankan.

Kita tidak ingin dengan selesainya bulan puasa ramadan dan Hari Raya Idulfitri , perilaku  yang telah terpatri pada diri kita harus tergerus oleh waktu.

Kita tidak ingin perilaku religius,jiwa dan jasmani kita yang telah menjadi sehat dan lebih baik harus mengalami penurunan bukan sebaliknya mengalami kenaikan. Atau setidak pada hari dan diluar bulan  ramadan tetap sama dengan pada saat bulan ramadan.

Untuk itu sebaiknya setelah Hari Raya Idulfitri 1444 H dilanjutkan untuk puasa syawal atau selama  6 hari di bulan syawal.Ini dimaksudkan perilaku religius ,kesehatan dan jasmani dan jiwa kita  bisa stabil , bahkan harapannya malah bisa lebih meningkat lagi. 

Pada  paska Hari Raya Idulfitri 1444 H berkenaan dengan kesehatan cenderung mengalami penurunan,karena saat hari H atau Hari Raya Idulfitri 1444 H,bersilaturahmi ke sanak keluarga,tetangga dan sahabat,makan dan minum cenderung tak terkendali,disamping banyaknya makanan  dan minuman yang menggugah selera,juga karena pada saat itu kita  beranggapan itu hanya aktivitas  setahun sekali.

Berlemak,karbohidrat (gula) tinggi dan mengandung banyak garam, bahan makanan maupun minuman yang tersaji, semua "dihajar " pada saat hari H Hari Raya Idulfitri 1444 H.

Ternyata tidak sampai  di situ, di rumah dilanjutkan lagi "menghajar "makanan dan minuman yang mengandung unsur yang sama. Apakah makanan atau minuman tersebut dari hantaran tetangga atau sahabat dan atau sisa makanan lebih yang kita miliki sendiri sendiri.  Dengan "alasan" agar  tidak mubazir atau terbuang karena rusak  kita "hajar"makanan atau minuman tersebut.

Soal"hajar menghajar"sebenarnya bukan suatu masalah ,apabila sebelum-sebelum atau sebelum puasa ramadan tidak memiliki riwayat penyakit yang agak ekstrim .Sebaliknya bila memilikinya kita memilikinya.

Nah ,disini saya akan mengemukakan penyakit ekstrim atau melebihi batas standar atau batas normal tingkat keadaan penyakit yang dapat dilihat melalui tes darah.Tapi yang saya kemukakan  disini hanya tiga jenis penyakit,yaitu kolesterol, gula darah dan asam urat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun