Mohon tunggu...
Alamsyah Marwan Hamdi
Alamsyah Marwan Hamdi Mohon Tunggu... Administrasi - Alamsyah ,SE bekerja sebagai Freelencer

Alamsyah,SE Jl. Pendreh KPR BTN Km 2, no.4b Rt.33b Rw.009 Muara TEweh

Selanjutnya

Tutup

Financial

Kita pun Bisa berkontribusi Demi Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Dimasa Pandemi Covid19

29 Mei 2020   08:36 Diperbarui: 29 Mei 2020   08:31 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Dimasa pandemi covid19 ini yang dapat membuat Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia (SSKI)terganggu ,kita yang dianjurkan untuk stay at home ini sebenarnya dapat berkontribusi setidaknya untuk kearah yang lebih baik terhadap SKKI.

Setidaknya apabila SKKI terganggu ,kita pun tidak memiliki andil untuk memperparah keadaan.

Apa yang dapat kita lakukan agar dapat berkontribusi terhadap SKKIB,yaitu :

Pertama: Kita tidak melakukan penumpukan barang-barang ,terutama sembako atau peralatan dan bahan-bahan kesehatan untuk mencegah penularan Covid19,apakah itu untuk keperluan sendiri atau untuk diperdagangkan.

Tidak menumpuk barang-barang seperti sembako atau  peralatan dan bahan bahan kesehatan untuk keperluan sendiri di rumah,karena kita harus stay at home di rumah.Sebaiknya barang-barang tersebut kita tidak membelinya secara berlebih lebihan ,misalnya membeli sembako untuk kebutuhan satu bulan,atau lebih.usahakan agar sembako yang kita beli cukup untuk seminggu atau sepuluh hari sehingga tidak mengakibatkan sembako hilang di pasaran. Atau peralatan dan bahan-bahan kesehatan dibeli secara berlebih-lebihan hingga untuk stok berbulan- bulan.

Bila sebagai pedagang dan pengusaha,kita tidak memborong barang-barang demikian sebanyak-banyaknya untuk ditumpuk yang mengakibatkan barang di pasaran menjadi langka .

Karena langkanya barang-barang di pasaran mengakibatkan harga barang-barang naik ,lalu kita memutuskan untuk menjual barang-barang  yang telah kita tumpuk tersebut dengan maksud mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Kita telah mendapatkan keuntungan yang besar,tapi masyarakat menjadi menderita akibatnya. Karena kenaikan barang-barang mengakibatkan daya beli masyarakat menjadi menurun ,sehingga harapan untuk mencapai masyarakat yang sejahtera sulit terwujud.

Lebih ironisnya lagi,barang-barang seperti peralatan dan bahan-bahan kesehatan ,disamping harganya melambung tinggi,juga langka dipasaran ,padahal para medis sangat membutuhkannya. Karena tanpa itu nyawa taruhannya . Bahkan walaupun sudah menggunakannya,tetap saja ada beberapa tenaga medis kita yang meninggal karena terpapar Covid19 tersebut.

Kita tidak akan mengulangi seperti yang terjadi pada awal pandemi Covid19 di negara kita,yang sebagian anggota masyarakat berlomba-lomba memborong peralatan dan bahan-bahan kesehatan untuk kepentingan pencegahan Covid19,apakah itu untuk

 dipergunakan sendiri maupun untuk dijual atau diperdagangkan.

Terlalu egois rasanya bila kita memprioritaskan diri sendiri yang bagi kita kebutuhannya tidak terlalu urgen ,sementara tenaga media yang sangat membutuhkannya malah kesulitan untuk mendapatkannya,seperti masker dan alkohol atau hand sanitizer dan barang lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun