Mohon tunggu...
Syariful Alam
Syariful Alam Mohon Tunggu... lainnya -

Hidup Adalah Perjuangan, Pengorbanan, Pengabdian dan Pelayanan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tren Terkini Bela Negara Adalah Digitalisasi dan Media Sosial

3 Agustus 2017   17:28 Diperbarui: 3 Agustus 2017   17:47 1336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan (Kabadiklat Kemhan) Mayjen TNI Hartind Asrin mengatakan tren kekinian dalam bela negara adalah penggunaan digital dan media sosial. Menurut Hartind, saat ini bela negara fokus pada media sosial.

"Tren keterkinian sekarang digital. Remaja sekarang lingkungan mereka menggunakan medsos era digital sekarang. Sekarang bela negara harus fokus kearah Medsos," kata Mayjend Hartind, Kamis (3/8/2017).

Dijelaskannya, kata kunci bela negara adalah swa sensor. Negara, ujarnya, tidak bisa melindungi masing-masing individu, namun individu masing-masing yang melakukan filter terhadap informasi yang didapat di media sosial.

"Jadi tidak ada sebuah negara untuk melindungi diri. Siapa yang bisa handphone adalah diri sendiri," imbuhnya.

Penting, tuturnya, adalah yang bisa melindungi diri sendiri (swa sensor) oleh negara dan bangsa Indonesia.

Swa Sensor, ujarnya, adalah dia bisa mensensor  konten-konten yang positif dan negatif, dan mana informasi yang hoax dan berita bohong.

"Dan mereka akan sensor secara pribadi. Bagi dirinya sendiri itu demikian karena pengaruh dari luar, dan sikap dan prilakunya sesuai dengan bela negara dan nasionalis. Tepat sekali bela negara menjawab tantangan bangsa Indonesia. Penangkal dari hal yang negatif dari sosial media," terangnya.

Pemantapan kesadaran dan kemampuan bela negara bagi warga negara, merupakan implementasi pencapaian sasaran strategis terhadap nilai-nilai bela negara.

Nilai-nilai tersebut meliputi: cinta tanah air, sadar akan berbangsa dan bernegara, yakin kepada Pancasila sebagai Ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, serta memiliki kemampuan awal bela negara.

Kualitas warga negara yang memiliki nilai-nilai bela negara akan memperkuat sistem pertahanan negara dalam rangka menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah serta keselamatan bangsa.

Menurut Hartind, setiap kehidupan bernegara bisa dikaitkan dengan bela negara. Baik dalam bidang sosial, budaya, politik dan pertahanan keamanan. Bela negara terkait dengan rasa cinta kepada bangsa dan negara serta ke-Indonesiaan setiap warga negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun