Mohon tunggu...
alaiyya amalish
alaiyya amalish Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia Biasa

do the best

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kecerdasan Orangtua Memengaruhi Pendidikan Anak

31 Juli 2021   23:24 Diperbarui: 1 Agustus 2021   00:09 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Semua orang tua pasti ingin memiliki anak yang hebat dan sukses dimasa depannya, namun untuk mencetak anak yang hebat dan sukses bukanlah hal yang mudah. Selain di sekolah, pembelajaran seorang anak didapat dari lingkungan sekitar dan yang paling penting adalah keluarga terutama orang tua. Orang tua adalah sosok yang akan dilihat pertama kali dan pasti akan menjadi contoh oleh seorang anak. Orang tua juga yang harus memastikan tumbuh kembang seorang anak secara optimal sebelum masuk ke sekolah formal, mengajarkan bagaimna caranya berbahasa, berkomunikasi, hingga berhitung, dan bisa beradaptasi dengan lingkungannya. 

Permasalahannya saat ini apakah kita sebagai calon orang tua nanti sanggup untuk menerima konsekuensinya untuk bisa mendukung anak-anak kita menjadi sukses? Apakah kita mampu mencukupi kebutuhan materi anak? Terlebih lagi saat ini terjadi wabah virus covid'19 yang membawa kita dalam kondisi pandemi covid'19 sehingga seluruh kegiatan pendidikan wajib dilakukan dari rumah atau yang sering disebut sebagai pembelajaran jarak jauh/daring. Sehingga dibutuhkan media pembelajaran yang tepat yang harus disesuaikan dengan materi belajar anak agar dapat digunakan dengan maksimal, dan dalam hal ini peran orang tua sangat penting agar anak bisa mendapatkan pembelajaran yang maksimal.

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan setiap orang. Dari pendidikan bakat dan kemampuan seseorang akan terlihat, dan pendidikan pula yang akan menentukan masa depan seseorang dan akan menuntun arah kehidupan seseorang menuju jalan kesuksesan. Menurut para ahli, pendidikan sendiri memiliki beberappa pengertian, diantaranya :

  • Menurut Prof. Dr. Imam Barnadib, Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis untuk mencapai taraf hidup atau kemajuan yang lebih baik.
  • Menurut M.J. Langeveld, Pendidikan adalah suatu usaha dalam menolong anak untuk melakukan tugas-tugas hidupnya, agar mandiri dan juga bertanggungjawab secara susila.
  • Menurut Ahmad D. Mrimba dan Mahmud (2012), Pengertian Pendidikan adalah bimbingan jasmanai dan rohani untuk membentuk kepribadian utama, membimbing keterampilan jasmaniah dan rohaniah sebagai perilaku nyata yang bermanfaat pada kehidupan siswa di masyarakat.
  • Menurut UU Nomor 20 Tahin 2003, Definisi pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk menunjukkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. ( Ario, Febi 2020 )

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah suatu usaha sadar untuk memberikan bimbingan dalam mengembangakan potensi untuk bisa mencapai taraf kehidupan yang lebih baik. Sedangkan tujuan dari pendidikan itu sendiri adalah sebagai sarana pengembangan diri seseorang untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, memberi pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, serta memberikan rasa tanggungjawab terhadap dirinya sendiri, kemasyarakatan, dan berbangsa.

Pusat Pendidikan yang utama adalah lingkungan keluarga, pendidikan dilingkungan keluarga sangat strategis untuk memberikan Pendidikan kearah kecerdasan, budi pekerti atau kepribadian, serta persiapan hidup di masyarakat. Maka orang tua adalah inti dasar dari pendidikan seorang anak. Orang tua akan menjadi contoh bagi anak dan anak akan menirukan apa saja yang dilakukan oleh orang tua.

 Jadi orang tua harus bisa memberikan keteladanan dan kebiasaan sehari-hari yang baik sehingga dapat dijadikan contoh yang baik bagi anaknya, dan kebiasaan serta keteladanan yang baik ini sudah semestinya diberikan kepada anak sejak dari kecil karena hal itu dapat berpengaruh terhadap perkembangan jiwa anak. Sangat wajib bagi orang tua untuk memperhatikan pendidikan anak-anaknya. 

Orang tua yang mampu menyediakan kebutuhan materil dengan memuaskan belum tentu bisa memenuhi kebutuhan pendidikan dengan cukup. Untuk bisa memenuhi kebutuhan pendidikan tersebut maka orang tua seharusnya juga mempunyai pengetahuan dan pendidikan yang lebih tinggi dan luas serta paham bagaimana cara mendidik anak sejak usia dini dengan baik dan benar. Untuk menjadi orang tua yang cerdas, maka para orang tua harus bisa mengerti beberapa hal, yaitu :

  • Bisa memberikan dukungan penuh kepada anak untuk meraih sukses.
  • Memahami potensi otak anak.
  • Dapat menumbuhkan rasa percaya diri pada anak.
  • Mendidik anak untuk selalu berfikir positif.
  • Memberi contoh dan mendorong anak untuk selalu bersikap baik.
  • Menanamkan sifat untuk selalu optimis pada anak.
  • Menumbuhkan rasa tanggungjawab pada diri anak.
  • Mendidik anak untuk disiplin.
  • Mengembanggakn jiwa kreatif anak. ( Ilhamuddin, 2011 )

            Selain hal-hal yang sudah disebutkan diatas, para orang tua juga harus bisa berpikir cerdas bagaimana anak-anaknya bisa menerima pendidikan yang diberikan oleh guru sekolahnya terlebih lagi saat ini segala kegiatan pendididkan dilakukan secara daring, yang sudah pasti sangat kurang optimal jika tidak dibantu oleh peran orang tua dirumah. Orang tua harus pandai mencari cara dan berfikir kedepan untuk bisa memberikan pengetahuan yang cukup bagi anak. Sehingga kecerdasan anak akan sangat bergantung dan berpengaruh dari kecerdasan orang tua saat ini.

DAFTAR PUSTAKA

            Ario Winanda, F. A. (2020). Resume Tentang Hakikat Ilmu Pendidikan "Pengertian, Tujuan, dan Fungsi Ilmu Pendidikan" . Retrieved from Makalah Tentang Hakikat Ilmu Pendidikan: https://www.google.co.id/books/edition/Makalah_Tentang_Hakekat_Ilmu_Pendidikan/T6cGEAAAQBAJ?hl=en&gbpv=1&dq=pengertian+pendidikan+menurut+para+ahli&pg=PP3&printsec=frontcover

            as-Sabatin, N. (2017). Dasar-Dasar Mendidik Anak, Usia 1-10 Tahun. Bogor: Al Azhar Freshzone Publishing.

            Ilhamuddin, S. M. (2011). Psikologi Anank Sukses. Cara Orang Tua Memandu Anak Meraih Sukses. Malang: Universitas Brawijaya Press.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun