Agus Hermanto adalah seorang akademisi dan pakar hukum Islam yang memiliki pemikiran mengenai pembaruan hukum Islam. Pemikirannya didasarkan pada prinsip bahwa hukum Islam harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa menghilangkan nilai-nilai fundamentalnya. Berikut beberapa aspek utama dari pemikirannya:
1. Reinterpretasi terhadap Hukum Islam
Agus Hermanto menekankan perlunya reinterpretasi terhadap hukum Islam agar tetap relevan dengan kondisi sosial, ekonomi, dan politik saat ini. Ia berpendapat bahwa hukum Islam tidak boleh bersifat stagnan, tetapi harus dinamis dan fleksibel.
2. Penggunaan Maqashid al-Syariah sebagai Dasar Pembaruan
Dalam pembaruan hukum Islam, ia menekankan pentingnya maqashid al-syariah (tujuan-tujuan syariah) sebagai landasan utama. Hal ini bertujuan agar hukum Islam tidak hanya berorientasi pada teks secara kaku, tetapi juga mempertimbangkan maslahat (kemaslahatan) umat.
3. Ijtihad Kontekstual
Agus Hermanto mendukung penggunaan ijtihad kontekstual, yaitu metode penafsiran hukum Islam yang mempertimbangkan kondisi dan kebutuhan masyarakat modern. Menurutnya, ulama dan cendekiawan Muslim harus berani melakukan ijtihad yang lebih progresif dalam menghadapi tantangan zaman.
4. Kompromi antara Hukum Islam dan Hukum Nasional
Ia juga berpendapat bahwa pembaruan hukum Islam harus memperhatikan harmonisasi antara hukum Islam dan hukum nasional. Hal ini penting agar hukum Islam dapat diterapkan dalam sistem hukum negara tanpa menimbulkan konflik hukum atau ketidaksesuaian dengan prinsip-prinsip negara modern.
5. Keadilan Gender dalam Hukum Islam
Salah satu aspek pembaruan hukum Islam yang mendapat perhatian dari Agus Hermanto adalah keadilan gender. Ia mendorong reinterpretasi hukum Islam yang lebih inklusif terhadap perempuan, terutama dalam aspek perkawinan, warisan, dan hak-hak sosial lainnya.
Pemikiran Agus Hermanto sejalan dengan upaya modernisasi hukum Islam di berbagai negara Muslim, di mana hukum Islam tidak hanya dipertahankan dalam bentuk klasiknya tetapi juga dikontekstualisasikan agar tetap relevan dengan perkembangan zaman.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI