Sewaktu kuliah dulu, beberapa kali saya ijin tidak masuk karena sinusitis (radang selaput hidung) kambuh. Biasanya gejalanya mulai saya rasakan setelah bangun pagi; kepala berat, hidung tersumbat, nyeri dan berdenyut, mata rasanya bengkak, seperti habis ‘ditonjok’ preman sekampung.
Makanya saya rada mangkel kalau ada yang berkomentar “Masa hanya karena sinusitis sampai bolos kuliah?”. Duh, coba saja rasakan sendiri, mungkin kalau situ yang mengalami sampai ingin bunuh diri karena saking sakitnya, dumel saya dalam dalam hati.
Memang sinusitis ada tingkatannya, bagi penderita yang sudah mengakrabinya bertahun-tahun hingga pada tingkatan parah atau kronis, sinusitis ini tidak bisa dianggap remeh. Bahkan teman saya pernah cerita, bapaknya yang seorang penderita sinusitis sampai meneteskan air mata kalau sedang parah-parahnya!
Nah, alhamdulillah saat ini penyakit sinus saya sudah jauh berkurang. Padahal sekarang saya kembali melanjutkan kuliah di kota yang sama, Bandung yang dinginnya sangat rawan memicu penyakit sinusitis.
Berikut kiat-kiat saya dalam memerangi si radang sinus ;
1. Musuh penderita sinusitis adalah cuaca dingin, kecapaian dan kurang tidur. Pada beberapa orang konsumsi makanan tertentu seperti susu, MSG, dan makanan instan dapat memicu kambuhnya sinusitis. Jadi, kalau mau selamat hindarilah faktor-faktor pemicu tersebut. Dulu saya sering menyetok air termos dalam kamar yang rutin saya minum. Bila cuaca sangat dingin saya sampai harus memakai masker.
2. Kalau si penyakit sudah terlanjut kumat, maka saya ‘hajar’ saja dengan yang panas-panas. Biasanya nyerinya lumayan berkurang. Caranya adalah dengan mengkrompes bagian hidung dan kening dengan lap hangat, atau menghirup uap panas dari air mendidih (terkadang saya memakai uap nasi panas di ricecookerkalau sedang kepepet hehehe).
3. Saya pernah mengkonsumsi obat resep dari dokter. Namun ternyata tidak efektif, malah timbul efek samping dada berdebar2 (kalau tidak salah nama obatnya claritin). Nah, teman saya yang bapaknya penderita sinusitis itu menyarankan saya mengunakan bubuk obat cina, au fung san namanya. Warnanya hijau lumut dan biasanya dikemas dalam botol kecil. Anehnya pada labelnya tertulis obat sariawan, padahal kalau tercicip di lidah rasanya pahiiiiiit minta ampun.Cara pakai untuk sinusitis : bubuk tersebut disemprotkan ke dalam hidung menggunakan alat penyemprot. Tapi karena rasanya tidak nyaman saya punya trik tersendiri; menggunakan cotton bud yang telah dibasahi air, kemudian bubuk tersebut dioleskan pada dinding hidung bagian dalam. Wah rasanya adeeeeem sekali, seperti ada mintnya.
Setelah sekitar 3 bulan, sinusitis mulai membaik dan jarang kambuh lagi. Biasanya kumat kalau sedang kecapaian, kurang tidur atau mencium bau asap (makanya saya benci asap rokok!).
Sekarang, untuk jaga-jaga saya menyimpan obat tetes hidung iliadin dengan zat aktif oxymetazoline 0,05%. Tapi pemakaiannya tidak terlalu sering, karena obat ini termasuk golongan obat keras (ditandai dengan bulatan warna biru pada kemasan).
Ada tips lain sebenarnya, saya pernah menontonnya di Oprah show. Setiap pagi kita mencuci/membilas hidung dengan air hangat yang dicampur garam. Kalau tidak salah nama alatnya neti pot, bentuknya seperti lampu aladin atau poci teh. Prosedurnya kita harus sedikit memiringkan kepala dan memasukkan ujung neti pot ke dalam salah satu lubang hidung. Lucunya, nanti air akan keluar di lubang hidung yang satunya lagi. Sekalian atraksi sulap deh hehehehe...
sumber gambar : http://www.topnews.in/files/sinusitis-pain1 dan http://www.drhomeo.com
