kudus, 14 Agustus 2025 --- Dalam rangka mendukung upaya penguatan nilai-nilai toleransi dan kerukunan di tengah masyarakat, kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 044 UIN Sunan Kudus yang bertempat di desa jetiskapuan menyelenggarakan seminar bertajuk "Dari Rumah untuk Negeri: Menguatkan Moderasi Beragama Mulai dari Keluarga" bersama ibu-ibu PKK dan Muslimat Desa Jetiskapuan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama sekaligus dosen pembimbing lapangan (DPL) Dr. Mufatihatut Taubah, S.Ag., M.Pd.I., beliau merupakan dosen dan pakar pendidikan Islam dari UIN Sunan Kudus yang juga aktif dalam berbagai kegiatan dakwah dan pemberdayaan masyarakat. Sehingga dalam kegiatan seminar ini beliau adalah sosok yang tepat untuk menyampaikan tema dari seminar kali ini.
Dalam seminar yang berlangsung di SD Negeri 2 desa Jetiskapuan tersebut, Dr. Mufatihatut Taubah menekankan pentingnya peran keluarga sebagai fondasi utama dalam menanamkan nilai-nilai moderasi beragama. Beliau menyampaikan bahwa toleransi, saling menghargai perbedaan, dan penguatan nilai-nilai keagamaan yang rahmatan lil alamin harus dimulai dari lingkungan terkecil, yakni rumah tangga.
"Moderasi beragama bukan hanya tentang memahami agama dengan benar, tetapi juga tentang bagaimana kita memperlakukan sesama, termasuk mendidik anak-anak untuk tidak mudah membenci perbedaan. Dan itu semua dimulai dari keluarga," jelas Dr. Mufatihatut Taubah dalam pemaparannya.
Para peserta yang mayoritas merupakan ibu rumah tangga dan anggota aktif PKK serta Muslimat NU menyambut baik kegiatan yang diusung mahasiswa KKN tersebut. Kegiatan dimulai dengan pembukaan dengan suratul fatihah lalu pelantunan beberapa ayat suci al quran oleh rekan kkn yang bertugas dan kemudian secara bersama sama megumandangkan sholawat asnawiyah. Kemudian dengan khidmat ibu ibu mendengarkan materi yang disampaikan narasumber pada acara inti seminar kali ini.
perwakilan ibu ibu PKK Desa Jetiskapuan, ibu Zumroh, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. "Seminar ini sangat menambah wawasan kami, terutama bagaimana mendidik anak dengan nilai-nilai keagamaan yang sejuk dan damai. Kami berharap kegiatan semacam ini bisa rutin dilakukan."
Koordinator desa KKN 044, Akmalin Nuha, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program penguatan nilai-nilai moderasi dan keagamaan yang menjadi fokus KKN atau program kerja unggulan pada tahun ini.
"Kami percaya bahwa perubahan besar di masyarakat dimulai dari keluarga. Oleh karena itu, kami merasa penting untuk mengangkat tema moderasi beragama dari perspektif ibu-ibu sebagai pilar pendidikan di rumah," ujar akmal