Mohon tunggu...
Muhammad Akmal Latang
Muhammad Akmal Latang Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Melihat hidup ini dari perspektif sendiri, bukan mata orang lain

Kebaikan dan niat baik jangan dilihat darimana sumbernya !

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Antusias Warga pada Kunjungan Prabowo-Sandi Runtuhkan Hasil Survei

26 Desember 2018   06:30 Diperbarui: 26 Desember 2018   07:15 715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kunjungan Prabowo dibanjiri massa, Kampanye Jokowi Maruf massa acungkan 2 jari. Foto: istimewa

Tingkat kepopuleran pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024 yang akan datang menuai banyak kontroversi di dunia per-surveian tanah air, mengingat pilpres yang akan dijelang kurang dari 4 bulan lagi, bermunculanlah survey survey tidak jelas di layar kaca.

Lembaga survei sudah seharusnya bersikap netral dalam mengeluarkan hasil survey mereka, namun kali ini terlihat sangat kontras, sebagai contoh LSI (Lingkar Survei Indonesia) yang mengeluarkan hasil survei elektabilitas untuk Jokowi 53,2% sedangkan Prabowo hanya 31,2%, hasil ini mungkin terlihat nyata sebagai data yang diambil dari beberapa sampel, namun sangat jauh berbeda dengan yang terlihat di lapangan.

Ditelisik dari berbagai video, berita, gambar dan cuitan yang beredar di media sosial, memperlihatkan kepadatan massa pendukung yang menghadiri kegiatan kampanye calon presiden maupun calon wakil presiden selama sebulan terakhir ternyata jauh dari apa yang digambarkan oleh hasil beberapa lembaga survei ternama tanah air.

Beberapa kali video saat pendukung Jokowi-Maruf menggelar kampanye tak memperlihatkan adanya antusias pendukung di dalamnya, malah yang terlihat beberapa diantara mereka malah mengacungkan 2 jari yang menjadi simbol dukungan kepada Prabowo-Sandi.

Bukan hanya itu, bahkan beberapa kali terlihat foto dan video panitia tengah sibuk membersihkan kursi kosong saat calon presiden inkumben Jokowi tengah menghadiri suatu acara relawan Jokowi-Maruf, karena massa yang hadir jauh dari yang diharapkan.

Namun berbeda dengan yang dialami capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, dilihat dari akun resmi twitter @Prabowo dan @Sandiuno serta beberapa video relawan yang beredar di medsos menunjukkan pada setiap titik yang dikunjunginya dibanjiri oleh warga yang sangat antusias ingin berfoto dan menyatakan dukungan.

Tak hanya jumlah massa yang membludak, jadwal manggung keduanya juga terbilang padat, sebagai contoh, Sandiaga Uno melakukan tour keliling Sulawesi Selatan hanya dijadwalkan selama 3 hari untuk 9 titik, terlebih lagi di Jeneponto, rombongan Cawapres nomor urut 02 itu dicegat oleh ratusan massa di tengah perjalanan yang ternyata hanya ingin Sandi menggunting pita sebagai tanda peresmian Posko Pemenangan Prabowo-Sandi.

Tidak pernah ada satu foto ataupun tulisan yang menunjukkan ketidakantusiasan massa pada setiap kunjungan capres dan cawapres nomor urut 02 ini, berbeda dengan kunjungan capres cawapres urut 01 yang kadang membuat hati merasa kasihan ketika banyak netizen menertawai yang tentunya tidak semestinya diperlihatkan meski mereka bukan pendukung hanya karena melihat kegiatan relawannya yang sepi.

Media sosial kini berubah fungsi menjadi media massa, dimana apapun yang terjadi dalam sekejap dapat menjadi viral, di media ini pula seseorang dapat berterus terang menyatakan dukungan tanpa takut ada yang menindas seperti pernyataan dukungan yang banyak berakhir dengan persekusi, lalu ada apa dengan lembaga survei? Apakah mereka sudah kehilangan marwahnya sebagai lembaga independen?  Jikalau tidak mengapa demikian?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun